Benarkah Konsumsi Susu Bisa Bikin Kegemukan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Tria Astika Endah Permatasari membuktikan hal sebaliknya.--Sabrina Hutajulu
JAKARTA, DISWAY.ID - Konsumsi susu dikhawatirkan membuat kegemukan atau obesitas. Benarkah?
Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Tria Astika Endah Permatasari membuktikan hal sebaliknya.
Kandungan gizi dalam susu, termasuk komponen esensial seperti protein dan kalsium, membantu mengontrol hormon pertumbuhan serta insulin, sehingga justru dapat mencegah obesitas dan diabetes di masa depan.
“Pada anak atau bayi yang rutin diberikan susu, terbukti mereka lebih terlindungi dari penyakit degeneratif seperti obesitas dan diabetes. Peran susu dalam mendukung hormon pertumbuhan juga memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat,” jelasnya.
BACA JUGA:Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!
Lebih lanjut kata Prof Tria, susu direkomendasikan sebagai bagian utama dari makanan bergizi gratis untuk berbagai kelompok sasaran, mulai dari ibu hamil, balita, hingga siswa sekolah dasar.
“Dari masa kehamilan hingga usia sekolah dasar, konsumsi susu sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ini bukan hanya untuk meningkatkan berat badan, tetapi juga mengontrol kesehatan secara keseluruhan,” tegasnya.
Hal itu berdasarkan berbagai riset ilmiah yang membuktikan dampak positif susu terhadap status gizi anak-anak.
BACA JUGA:200 Ribu Sapi Bakal Tiba Tahun Ini Demi Susu dan Makan Bergizi Gratis
Beberapa riset menunjukkan bahwa peningkatan frekuensi konsumsi susu dalam sehari mampu mencegah kejadian stunting pada anak.
"Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo yang menyebutkan bahwa konsumsi susu wajib dalam upaya pencegahan stunting,” katanya di Jakarta Selatan Rabu 15 Januari 2025.
BACA JUGA:Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Singgung Ketersediaan Sapi Perah
Dikatakannya, dalam sebuah proyek percontohan di empat provinsi yang melibatkan 1.420 siswa sekolah dasar, pemberian makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu menunjukkan peningkatan status gizi secara signifikan.
“Tren perbaikan gizi terlihat jelas. Program ini tidak hanya berhasil mengatasi masalah gizi kurang, tetapi juga membantu mengontrol kelebihan gizi atau overnutrition,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: