DVI Terus Kumpulkan Sampel DNA dan Barang Bukti di TKP Kebakaran Glodok Plaza

DVI Terus Kumpulkan Sampel DNA dan Barang Bukti di TKP Kebakaran Glodok Plaza

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi menerangkan pihaknya terus mengumpulkan sejumlah sampel dna korban dan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat-Disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Disaster Victim Identification (DVI) terus mengumpulkan sejumlah sampel dna korban dan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

Selanjutnya, barang bukti yang ditemukan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati dalam kondisi yang baik.

BACA JUGA:Uya Kuya Ngaku Telah Mendapatkan Izin dari Polisi dan FBI Saat Bikin Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

BACA JUGA:Sejumlah Keluarga Lakukan Pencocokan Data Korban Kebakaran Glodok Plaza di RS Polri Kramat Jati

"Supaya pelaksanaannya di TKP itu sesuai dengan tata cara pengumpulan barang bukti yang baik dan benar. Jangan sampe nanti salah penanganan, bisa lebih buruk dari kondisi," Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada pewarta di Jakarta pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Sesampainya di TKP, DVI akan berkordinasi dengan sejumlah aparat yang sedang berjaga dilokasi.

"nanti melakukan koordinasi dengan teman-teman yang bertugas disana, terutama dari Polda Metro Jaya dan juga tim-tim yang membantu disana, Tim Pemadam dan lain sebagainya," ujar dia.

Sebelumnya, 13 keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat mendatangi Ante Mortem Rumah Sakit Kramat Jati untuk melakukan pelengkapan data.

BACA JUGA:RS Polri Kramat Jati Gunakan Tes DNA untuk Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Fauzi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari 13 keluarga korban.

"Jadi sampai sore ini ya, keluarga korban yang sudah melapor yang merasa kehilangan keluarganya ada 13 orang," terang Ahmad kepada pewarta di Jakarta pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Menurutnya, ke-13 keluarga mesti menyerahkan data-data ke Ante Mortem guna keperluan identifikasi korban.

"Dari 13 itu, kita ambil semua data. Memang ada data-data yang perlu dilengkapi. Seperti tadi ada data DNA yang kita butuhkan dari keluarga kandungnya," ucapnya.

Setelah Ante Mortem menerima data dari pihak keluarga, selanjutnya akan diberikan ke post mortem untuk mencocokan identitas korban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads