Sejumlah Keluarga Lakukan Pencocokan Data Korban Kebakaran Glodok Plaza di RS Polri Kramat Jati

Sejumlah Keluarga Lakukan Pencocokan Data Korban Kebakaran Glodok Plaza di RS Polri Kramat Jati

Riyadi, melakukan pencocokan data untuk korban kebakaran Glodok Plaza atas nama Diyancahyanti (28 tahun) di pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 18 Januari 2025 sore-Disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sejumlah keluarga korban kebakaran Glodok Plaza melakukan pencocokan data di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Salah satunya Riyadi, ia melakukan pencocokan data untuk korban atas nama Diyancahyanti (28 tahun) di pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 18 Januari 2025 sore WIB.

BACA JUGA:RS Polri Kramat Jati Gunakan Tes DNA untuk Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

BACA JUGA:7 Korban Kebakaran Glodok Plaza Dievakuasi, Jenazah Menyatu Bahan Material dan Sulit Dikenali

Dalam proses pencocokan, Riyadi mengungkapkan dirinya dimintai surat-surat seperti KTP-nya untuk keperluan identifikasi korban.

"Cuma KTP aja (diminta oleh pihak RS Polri)," ucap Riyadi di Jakarta.

Riyadi mengaku bahwa pihak RS Polri Kramat Jati belum melakukan pengambilan darah maupun DNA guna pencocokan data antemortem serta postmortem.

"Cuma diwawancarai aja (oleh pihak RS Polri). Enggak ada (pengambilan sampel)," ungkapnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Keramat Jati akan memakai uji Deoxyribonucleic Acid (DNA) guna mengetahui identitas dari korban kebakaran yang terjadj di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

BACA JUGA:7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berhasil Dievakuasi

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menyampaikan bahwa tes Deoxyribonucleic Acid akan menggunakan gigi serta sidik jari para korban kebakaran.

"Pertama data gigi, mungkin sidik jari. Mungkin kami akan mengambil sampel DNA dari pembanding keluarga. Kemungkinan besar kami pakai pemeriksaan DNA," ujar Prima di Jakarta.

Mereka melakukan tes tersebut kepada jenazah dikarenakan keadaan yang dialami para korban dalam kondosi terbakar di sekujur badannya.

"(Hasil pemeriksaan) satu minggu setelah pemeriksaan DNA, karena kondisi jenazah terbakar sempurna, hangus," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads