Kabar Baik! Tak Ada WNI jadi Korban Jatuhnya Pesawat Eastern Airlines, Begini Keterangannya

Kabar Baik! Tak Ada WNI jadi Korban Jatuhnya Pesawat Eastern Airlines, Begini Keterangannya

Setelah melakukan pencarian, akhirnya satu dari dua kotak hitam dari jet China Eastern yang mengalami kecelakan ditemukan.--twitter@Marchfoward

JAKARTA, DISWAY.ID - Kecelakaan pesawat China Eastern Airlines di Guangzhou meninggalkan duka mendalam.

Namun bisa dipastikan tidak terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai korban dalam insiden tersebut.

Hal tersebut terungkap dari laporan media pemerintah China yang menyebut semua penumpang kecelakaan pesawat China Eastern Airlines adalah warga negara China.

BACA JUGA:Konser Dewa 19 di Bandung Tak Dapat Izin, Ahmaad Dhani Sindir Mandalika

Dilansir dari Channel News Asia, China Eastern menyebut bahwa tidak ada orang asing dalam penerbangan itu. 

Diketahui, pesawat jenis Boeing 737-800 itu berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunnan menuju kota Guangzhou. 

Kendati demikian, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menuturkan Kedutaan Besar RI di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou masih terus mencari informasi terkait manifest penumpang guna mengetahui kemungkinan ada warga Indonesia dalam pesawat itu.

BACA JUGA:75 Petugas Damkar Tangerang Dapat Pelatihan Investigasi Kejadian Pasca Kebakaran

"KJRI Guangzhou sedang mencari informasi mengenai penumpang Pesawat China Eastern MU5735 yang jatuh di Teng County, Wuzhou, Provinsi Guangxi. Hingga saat ini, Pemerintah Guangxi belum menyampaikan rilis resmi terkait jumlah dan identitas korban," kata Judha, dikutip dari PMJ NEWS, 22 Maret 2022.

"Konfirmasi resmi masih menunggu dari otoritas setempat," sambungnya.

Sebelumnya, pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800 dikabarkan jatuh di Pegunungan China Selatan dalam penerbangan domestik dengan 123 penumpang dan 9 kru itu tidak menunjukkan tanda-tanda selamat.

BACA JUGA:Batman Lovers Wajib Baca! The Batman Bakal Tayang Streaming Mulai di Tanggal Ini

Maskapai pun dilaporkan Reuters, Senin (21/03/2022), telah mengatakan sangat berduka atas penumpang dan kru yang telah meninggal.

Maskapai mengatakan, penyebab kecelakaan, pesawat turun tiba-tiba dengan kecepatan akhir 31.000 kaki per menit menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, sedang diselidiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: