Daftar Rencana Efisiensi Kementerian Beredar, Netizen: Efisiensi ATK 90 Persen Mau Nulis Pakai Batu?

Daftar Rencana Efisiensi Kementerian Beredar, Netizen: Efisiensi ATK 90 Persen Mau Nulis Pakai Batu?

Presiden RI Prabowo Subianto memangkas anggaran APBN sebesar Rp306,69 triliun.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan surat rencana Efisinesi Belanja Kemeterian/Lembaga Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2025. 

Dalam arahan efesiensi yang tertuang, efisiensi atas anggaran belanja negara tahun anggaran 2025 sebesar Rp306,69 triliun.

Aturan tersebut juga menjelaskan detail anggaran yang dipangkas sebesar Rp306,69 triliun dari total Rp3.621,3 triliun. 

BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun

BACA JUGA:Prabowo Batasi Perjalanan Dinas Jajarannya, Cak Imin: Untuk Efisiensi APBN

Efisiensi ini juga terdiri dari anggaran belanja K/L sebesar Rp256,10 triliun dan TKD Rp50,59 triliun.

Kebijakan ini merupakan instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025 yang ditujukan kepada Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jakasa Agung,  Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati/Wali Kota.

Mereka diminta Presiden untuk meninjau ulang sesuai tugas dan kewenangan masing-masing dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja K/L, APBD, dan Transfer ke Daerah dalam APBN 2025.

Lebih lanjut, rencana efisiensi atau pengetatan pengeluaran meliputi belanja operasional dan non operasion terdiri dari ATK, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, hingga pembangunan infrastruktur.

Namun di balik rencana efisiensi tersebut, publik mendapati persentasi efesiensi yang dikeluarkan Kementerian Keuangan soal kebutuhan alat tulis kantor (ATK) mencapai 90 persen.

Dalam unggahan yang beredar, publik menyoroti ATK dengan persentase efisiensi mencapai 90 persen. Angka tersebut juga lebih besar dibanding item lain seperti infrastruktur, lisensi aplikasi, hingga perjalanan dinas.

BACA JUGA:Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E-Katalog Versi 6.0, Wujudkan Efisiensi dan Transparansi Pengadaan Pemerintah

Mengutip dari media sosial X, publik sebagian menyetujui rancangan tersebut dan menilai 10 pesen sisanya cukup untuk memenuhi kebutuhan ATK K/L.

"Halahhhh 10% sisanya masih lebih dari cukup buat ATK doang mah, udah bener ini di efisienkan sampe segitu" tulis akun X @surya****

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads