Arif Poyuono Menduga Bahlil Jadi Bukti Kabinet Prabowo-Gibran Terpecah

Arif Poyuono Menduga Bahlil Jadi Bukti Kabinet Prabowo-Gibran Terpecah

Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra Arif Poyuono menyebut Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia mulai terlihat membangkang dan mbalelo kepada Presiden Prabowo Subianto-Disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan wakil ketua umum Partai Gerindra Arif Poyuono menyebut Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia mulai terlihat membangkang dan mbalelo kepada Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, sikap tidak mau disalahkan Bahlil atas kebijakan larangan penjualan LPG 3 Kg oleh pedagang eceran merupakan bentuk lari dari tanggung jawab Bahlil sebagai Menteri ESDM.

"Mulai buang badan dan tidak mau tanggung jawab serta disalahkan. Dan Golkar mulai mbalelo di persoalan kegaduhan gas LPG 3 kg," tegas Poyuono, kepada wartawan, Selasa 4 Februari 2025. 

BACA JUGA:Kemendiktisaintek Tegaskan Tukin Dosen ASN 2020-2024 Tak Bisa Dirapel, Ini Kata Sekjen Togar

Poyuono yang pernah dekat dengan Presiden Prabowo Subianto ini menambahkan, ada ketidakpatuhan Bahlil pada perintah Prabowo.

Ia bahkan menduga ada tanda-tanda perpecahan di dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Sepertinya tidak ada kepatuhan dari kekompakan, dan ada tanda-tanda perpecahan dalam kabinet Prabowo-Gibran," ujar Poyuono.

BACA JUGA:Ahli Bahasa BRIN Jelaskan Bedanya Tip dan Sogokan, Bisa Berujung Pemerasan?

Mantan politikus Partai Gerindra ini menilai para menteri mulai berani buang badan dan menimpakan seluruh persoalan kepada Presiden Prabowo.

Kondisi ini diperparah, karena kebijakan yang menuai banyak protes dari masyarakat ini diambil usai 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Rakyat sudah mulai dikecewakan dengan masalah gas LPG 3 kg, bagaimana dengan persoalan lainya, kalau menteri-menteri dari parpol juga akan buang badan ketika ada persoalan rakyat, semuanya ditimpakan pada Prabowo," ujar Poyuono.

BACA JUGA:Bikin Gaduh Soal Gas LPG 3 Kg, Bahlil Akhirnya Ungkap Arahan Presiden Prabowo Seperti Ini

Arif Poyuono menyebut, bukan salah Presiden Prabowo yang memberi perintah untuk memperbaiki penyaluran subsidi LPG 3 Kg.

Menurutnya, Bahlil sebagai menteri tidak mampu mengimplementasikan perintah dari Presiden Prabowo itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads