bannerdiswayaward

Sosok Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Didemo Siswa yang Batal Ikut SNBP 2025

Sosok Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Didemo Siswa yang Batal Ikut SNBP 2025

Sosok Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Didemo Siswa yang Batal Ikut SNBP 2025.--Tangkapan Layar

Dalam orasinya, guru tersebut justru memperkeruh kondisi lantaran pernyataannya yang membuat siswa emosi.

Ibu tanya kalian semuanya. Siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," tanya Guru sambil berteriak.

BACA JUGA:Ratusan Pelajar SMAN 1 Mempawah Terancam Batal Ikut SNBP 2025 Gegara Pihak Sekolah Lalai, Guru: Siapa yang Mendatangkan Banjir?

Mendengar hal itu, siswa semakin emosi "Lah! Lahh!" teriaknya.

Kepsek SMAN 1 Mempawah Dapat Teguran Disdik Kalbar

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Disdik Kalbar) telah melayangkan surat teguran tertulis dan memanggil pihak sekolah terkait polemik tersebut. 

Rita Hastarita selaku Kepala Disdik Kalbar memastikan telah memanggil kepala sekolah, waka kurikulum dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah

"Teguran tertulis maupun pemanggilan ini dilakukan karena pihak terkait gagal dalam penginputan data siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes" jelas Rita.

Lebih lanjut, Rita menegaskan pihaknya sudah mengingatkan pihak sekolah terkait pengisian data siswa.

Hal ini dilakukan lantaran data siswa yang diinput lewat portal seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tidak terkoneksi ke Disdik Kalbar.

BACA JUGA:Wajib! Begini Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2025, Buat Camaba yang Daftar SNBP dan SNBT

Melainkan langsung terkoneksi dengan sistem Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI).

"Dinas sudah selalu mengingatkan untuk pengisian data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas . Tapi SMAN 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali" terangnya.

Kepala Sekolah Minta Maaf

Kepala SMAN 1 Mempawah Hilir, Endang Superi Wahyudi sampaikan permintaan maaf kepada para siswa dan orang tua murid.

Endang membenarkan adanya kelalaian pihak sekolah yang menyebabkan ratusan pelajar gagal mengikuti SNBP 2025.

"Karena kesalahan dari kami, human error. Jadi sebaiknya itu difinalkan dulu yang belum, habis itu baru difinalisasi. Jadi kita masih bisa mengurus yang sisanya 7 itu" pungkas Endang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads