Indonesia dan Turki Sepakat Bangun Pabrik Drone di Indonesia

Indonesia dan Turki Sepakat Bangun Pabrik Drone di Indonesia

Indonesia dan Turki Sepakat Bangun Pabrik Drone di Indonesia-Disway/Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Indonesia dan Turki sepakat membangun pabrik drone di Indonesia. Kesepakatan itu dilakukan dalam perjanjian kerja sama bisnis (joint venture) saat pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 12 Februari 2025.

"Kami juga mohon dukungan yang mulia karena kami ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki. Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan," ujar Prabowo.

BACA JUGA:Anggap Erdogan Sebagai Sosok Senior, Prabowo: Saya yang Seharusnya Lebih Dulu ke Turki

BACA JUGA:MERIAH! Warna-Warni Baju Adat Sambut Presiden Turki Erdogan di Istana Bogor

"Kemudian kita juga sudah punya kerja sama yang baik dengan banyak perusahaan Turki, yang ternama Roketsan, Aselsan, Havelsan, juga dengan Baykar. Dan kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turkiye," tandas Prabowo.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh CEO Baykar Haluk Bayraktar dan Chairman Republikorp Norman Joesoef dengan disaksikan oleh Prabowo dan Erdogan.

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor pada Rabu, 12 Februari 2025.

BACA JUGA:Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo

BACA JUGA:Buruan! Kasih Kado Valentine Buat Yayang, Bisa Dapat Diskon Promo Bucin Sale

Pertemuan bilateral itu menghasilkan 13 kerja sama di berbagai bidang.

"Hari ini saya dan presiden erdogan melaksanakan pertemuan high level strategic council yang pertama. ini adalah mekanisme bilateral hub tertinggi di antara kedua negara pertemuan berlangsung sangat intensif, dan produktif. Kami memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan kemitraan ini dilakukan demi kemakmuran rakyat kedua negara.

"Kemitraan ini adalah untuk kemakmuran rakyat kedua negara, dan juga untuk bekerja demi tatanan dunia baru yang lebih baik mengarah ke perdamaian dan stabilitas dunia. Saudara-saudara sekalian dalam pertemuan kita membahas berbagai kerja sama yang sejalan prioritas kedua negara," ujar dia.

BACA JUGA:Dukung ESG, PNM Kolaborasi dengan BRINS

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads