Mandor Pagar Laut Bekasi dari PT TPRN Diperiksa Polda Metro Jaya

BEKASI, DISWAY.ID-- Polda Metro Jaya memeriksa mandor dan pengawas yang terlibat dalam proyek pagar laut yang dikerjakan PT Tata Ruang Pelabuhan Nusantara (TPRN) di Perairan Kampung Paljaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 13 Febuari 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu nelayan yang terlibat pembongkaran pagar laut di pesisir Bekasi.

BACA JUGA:Sat Set, Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Pemalsuan SHM Pagar Laut Bekasi: Ada 93 SHM Palsu di Desa Sagarajaya!

BACA JUGA:Bareskrim Polri Bongkar Pemalsuan 93 Dokumen SHM di Kasus Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya

Nelayan bernama Satim menyampaikan bahwa penilaian difokuskan pada permasalahan pagar laut yang kemudian diketahui tidak mengantongi izin Persetujuan Kelayakan Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Iya benar, pengawas dan mandornya lagi dipanggil Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan pagar laut ini," jelas Satim di Bekasi pada Jumat, 14 Febuari 2025.

Satim mengungkapkan, Polda Metro Jaya sudah mengeluarkan surat pemanggilan terhadap keduanya sejak Rabu lalu.

BACA JUGA:Laskar Jiban dan AMAK Serukan Tangkap Kades Kohod, Minta Bareskrim Polri Seret Arsin Sebagai Tersangka Kasus Pagar Laut

BACA JUGA:Perairan Tangerang Memanas! TNI AL Perketat Pengawasan, Pagar Laut Masuk Proses Hukum

Keesokan harinya, mereka berdua menjawab panggilan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan mengenai kontroversi pagar laut.

"Kemarin sudah ada undangan pemanggilannya dari Polda," ujar dia.

Akibat pemanggilan tersebut, pembongkaran pagar laut yang telah dimulai sejak Selasa, 11 Febuari 2025 terpaksa dihentikan pada Kamis kemarin.

Sebuah ekskavator besar, yang penting untuk merobohkan pagar laut, juga telah menghentikan operasinya.

BACA JUGA:TNI AL Bakal Perketat Pengawasan Pagar Laut di Pesisir Tangerang, Bakal Dijaga Patroli dari Lantamal

Sumber: