Salah Satu Kasus Terdampak Efisiensi Anggaran Diungkap KPK

JAKARTA, DISWAY.ID - Efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto turut memengaruhi Komisi Pemberantasan Korupsi dalam proses penyidikan di lembaga antirasuah pun perlu dilakukan penyesuaian.

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika menyebut bahwa efisiensi anggaran itu membuat proses penyidikan kasus yang tengah diusut mesti dilakukan secara efektif.

"Saya pikir kita perlu efektif dan efisien. Apalagi sekarang sebagaimana rekan-rekan ketahui juga ada efisiensi anggaran," ujar Tessa kepada wartawan di Gedung pada Sabtu, 15 Februari 2025.

BACA JUGA:Promo Indomaret Terbaru 16 Februari 2025, Detergen Cuci Baju Mulai Rp10 Ribuan

BACA JUGA:Alasan Kades Kohod Arsin Baru Kembali Muncul Diungkap Kuasa Hukumnya

"Walaupun itu tidak serta merta mempengaruhi. Tetapi, terutama di dalam kegiatan salah satunya perjalanan dinas, KPK perlu mengatur bagaimana cara proses penyidikan," jelas dia.

Penyesuaian proses penyidikan tersebut, kata Tessa, perlu dilakukan agar penyidik mampu mencapai target tanpa mengganggu alokasi anggaran yang telah disusun saat ini.

"Sehingga, target bisa tercapai dengan tidak mengganggu, atau mengganggu proses penganggaran yang ada saat ini," tuturnya.

BACA JUGA:Mudik Gratis Lebaran 2025 Pemprov Banten, Cek Rute, Syarat, dan Jadwal Pendaftaran

BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca di Jabodetabek 16 Februari 2025, Hujan Ringan di Seluruh Wilayah!

Adapun kasus yang terdampak salah satunya, kasus dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) APBD Jawa Timur. 

Sebelumnya, KPK sudah menetapkan 21 tersangka dalam kasus ini, tapi puluhan tersangka tersebut belum ada yang ditahan. 

Tessa menyebut bahwa penyidik memerlukan waktu untuk melakukan penahanan dan pendalaman penyidikan.

BACA JUGA:Nonton Drama China Always Home Episode 1-30 Sub Indo, Petualangan 4 Remaja Arungi Masa Muda!

Sumber: