Demo Indonesia Gelap, Mensesneg: Adik-Adik Mahasiswa Harus Lebih Jeli

Demo Indonesia Gelap, Mensesneg: Adik-Adik Mahasiswa Harus Lebih Jeli

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi yang bertajuk Indonesia Gelap pada Senin, 17 Februari 2025 kemarin.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi aksi demonstrasi yang bertajuk Indonesia Gelap pada Senin, 17 Februari 2025 kemarin.

Menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan biasa saja.

Namun, dia meminta kepada para pelajar dan mahasiswa yang mendemo agar lebih jeli. 

Sebab, kata dia, Menteri Keuangan telah menyampaikan masalah efisiensi pada hari Jumat, 14 Februari 2025 lalu.

BACA JUGA:5 Daftar Beasiswa yang Tidak Kena Efisiensi Pemerintah, Ada KIP dan PIP?

"Tapi kalau boleh mengimbau adik-adik mahasiswa minta tolong juga untuk lebih jeli karena apa yang kemarin disampaikan terhadap masalah efisiensi. Kan dari Jumat sudah detail ya disini disampaikan oleh Bu menkeu, saya juga ikut hadir," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Selasa, 18 Februari 2025.

Ia mengatakan bahwa pimpinan DPR RI juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

BACA JUGA:Nasib Beasiswa Indonesia Bangkit Terkena Efisiensi? Kemenag Kabarkan Hal Baik Ini

Dia memastikan pendidikan tak berdampak pada efisiensi anggaran.

"Kemudian juga pimpinan DPR juga ikut hadir bahwa tidak betul itu, tidak ada yang berdampak terhadap pendidikan terutama untuk adik-adik mahasiswa. Masalah KIP, kemudian IPI beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan.

Prasetyo menegaskan aksi penyampaian pendapat tidak menjadi masalah. Pemerintah, katanya, akan terus menerima masukan sebagai koreksi.

BACA JUGA:Dana Riset Terancam Efisiensi Anggaran, Kemendiktisaintek Cari co-Funding dengan Industri

"Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah, kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami," ujar Prasetyo.

Terkait penggunaan istilah 'Indonesia gelap' dalam demonstrasi tersebut, dirinya mengatakan hal itu sebagai kebebasan berekspresi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads