BEM SI Kembali Gelar Aksi 'Indonesia Gelap' Besok, Pengamat Sebut Kecewa dan Tidak Puas Dengan Pemerintah

BEM SI Kembali Gelar Aksi 'Indonesia Gelap' Besok, Pengamat Sebut Kecewa dan Tidak Puas Dengan Pemerintah

Ilustrasi demo Indonesia Gelap BEM SI--Instagram Official BEM SI

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo besar bertajuk 'Indonesia Gelap' yang puncaknya akan berlangsung di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

Aksi tersebut diperkirakan akan menjadi salah satu demonstrasi terbesar sejak pemerintahan baru dimulai.

BACA JUGA:Puncak Demo Indonesia Gelap, 775 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi BEM SI

BACA JUGA:Demo BEM SI Tolak PPN 12% Berujung Ricuh, Mahasiswa Disemprot Water Cannon

Profesor Lili Romli, Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menilai bahwa demo ini mungkin mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan mahasiswa terhadap kondisi Indonesia saat ini.

"Aksi demo dari para mahasiswa yang mengusung Indonesia Gelap, bisa jadi karena kekecewaan, ketidakpuasan dan juga kekhawatiran atas kondisi yang ada, tidak sesuai dengan harapan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 19 Febuari 2025.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa memiliki harapan besar terhadap pemerintahan baru yang muncul setelah pemilu, berharap dapat membawa perubahan yang signifikan.

BACA JUGA:Demo Tolak PPN 12%, BEM SI Terbangkan Balon Hitam: Naik-naik Pajak Ku Naik, Tinggi-tinggi Sekali...

BACA JUGA:Demo Tolak PPN 12 Persen, BEM SI Lemparkan Uang ke Arah Istana Negara

"Mereka kan memiliki harapan yang tinggi atas hasil pemilu yang menghasilkan pemimpin baru, yang akan membawa perubahan," ucapnya.

Namun, ia menilai bahwa kondisi yang diharapkan tersebut tidak terpenuhi, sehingga mendorong mahasiswa untuk turun ke jalan dengan membawa tagar 'Indonesia Gelap'.

"Akan tetapi kondisi yang diharapkan tersebut tidak terpenuhi sehingga para mahasiswa tersebut melakukan demo dengan tagar Indonesia Gelap," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads