DPR Malaysia Diduga Protes Bantuannya Tak Dianggap Pemerintah Indonesia: Kami Tak Minta Terima Kasih!
Ilustrasi Bantuan---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Viral diduga anggota DPR Malaysia protes karena bantuan mereka tak dianggap oleh pemerintahan Indonesia.
Hubungan Indonesia dan Malaysia kembali menjadi sorotan publik setelah muncul pernyataan kontroversial dari seorang menteri Indonesia yang menyebut bantuan kemanusiaan Malaysia kepada korban bencana di Indonesia “tidak seberapa”.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah anggota DPR Malaysia yang menilai komentar itu tidak mencerminkan rasa terima kasih dan melukai semangat kemanusiaan antarnegara serumpun.
Dalam pernyataan yang beredar luas di media sosial, wakil rakyat Malaysia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan negaranya bersifat sukarela dan murni atas dasar kemanusiaan, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Mereka menekankan bahwa Malaysia juga tengah menghadapi bencana banjir besar di dalam negeri, namun tetap berupaya membantu warga Indonesia yang terdampak.
Anggota DPR Malaysia tersebut menyebut bahwa tidak hanya sektor swasta yang bergerak, tetapi pemerintah Malaysia juga telah mengambil langkah konkret.
Perdana Menteri Malaysia, menurut mereka, bahkan mengumumkan bantuan khusus bagi pelajar Indonesia yang terdampak banjir.
"Bukan hanya pihak swasta bantu negara kamu, bahkan perdana menteri pihak Malaysia pun mengirimkan bantuan sebanyak 500 ringgit untuk bantuan banjir di Indonesia. Rakyat di negara Anda pun jelas berterimakasih kepada kami. Bahkan mereka pun mempersoalkan bantuan yang Anda berikan kepada mereka," pungkasnya.
Hal inilah yang membuat mereka merasa pernyataan pejabat Indonesia tersebut tidak adil dan meremehkan upaya yang telah dilakukan.
“Kalau tidak mahu berterima kasih, sebaiknya diam. Bantuan itu diberi secara percuma dan lahir dari rasa kemanusiaan,” demikian inti pernyataan yang disampaikan.
Mereka juga menegaskan siap mempertahankan marwah dan citra negara apabila Malaysia dikritik secara tidak proporsional.
Di sisi lain, muncul pula pandangan berbeda dari sejumlah pengamat dan warganet Indonesia. Mereka menilai bahwa pernyataan menteri tersebut tidak sepenuhnya keliru jika dilihat dari sisi data.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: