Diperiksa Lagi, Hasto: Rompi Oranye dan Borgol Lambang Perjuangan
Diperiksa Lagi, Hasto: Rompi Oranye dan Borgol Lambang Perjuangan -Disway/Ayu Novita-
BACA JUGA:Surat Penangguhan Penahanan Hasto Belum Diterima KPK: Kami Fokus ke Berkas Perkara
BACA JUGA:Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Ketua KPK: Hak Mereka
Sebelum menjalani pemeriksaan, Hasto mengungkapkan bahwa dirinya diterima baik oleh tahanan di Rutan Merah Putih KPK, dikasih kopi dan teh saat isolasi.
Bahkan sekarang setiap pagi kalau mendengarkan lagu Indonesia Raya, semua berdiri dengan sikap sempurna untuk menggelorakan semangat kebangsaan bahwa Republik Indonesia ini dibangun dengan cita-cita memperjuangkan keadilan yang sejati berdasarkan Pancasila.
Ia juga meminta kepada seluruh kader PDIP dan seluruh simpatisan untuk tenang dan jaga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kepada seluruh kader-kader PDI Perjuangan, seluruh simpatisan dan anggota pesan saya, tetap tenang, jaga seluruh semangat juang, jaga Ibu Megawati Soekarnoputri marwahnya dari mereka yang ingin mengaduk-aduk PDI Perjuangan," pungkasnya.
Diketahui, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025.
BACA JUGA:Penyakit Jantung dan Paru Penyebab Kematian Tertinggi Jemaah Haji, Kerap Telat Diagnosis
BACA JUGA:Kuasa Hukum Hasto Akan Kembali Ajukan Penangguhan ke KPK
Ia terjerat kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidikan.
Ketika itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto; Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu; dan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika sudah berada di dalam ruangan.
KPK mengembangkan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan buronannya, Harun Masiku.
Dua orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan kader PDIP sekaligus pengacara.
Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Ia diduga berusaha menghalangi proses hukum, salah satunya dengan meminta Harun untuk merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: