Rosan: Pemerintah Masih Kaji Investasi Danantara di Sektor Hilirisasi
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengatakan bahwa pemerintah tengah meninjau berbagai proyek hilirisasi, mulai dari mineral, batu bara, hingga produk pertanian dan kelautan.-Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Satgas Hilirisasi dan sejumlah kementerian terkait mengenai perkembangan investasi di sektor Hilirisasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 3 Maret 2025.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengatakan bahwa pemerintah tengah meninjau berbagai proyek hilirisasi, mulai dari mineral, batu bara, hingga produk pertanian dan kelautan.
"Karena hilirisasi ini, investasinya juga harus memberikan return yang baik, yang acceptable, karena ini akan banyak diberikan pendanaan, misalnya oleh Danantara," ujarnya.
BACA JUGA:Hotman Paris Minta Firdaus Oiwobo Segera Tes Kejiwaan: Si Pemilik Gunung Uranium Palsu!
BACA JUGA:Cek Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Maret 2025, Buka di 5 Lokasi!
Rosan menjelaskan bahwa setiap proyek yang menerima pendanaan dari Danantara harus melalui proses yang transparan dan terstruktur, termasuk evaluasi oleh Kementerian Investasi serta tahap due diligence.
Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan adalah kesiapan proyek dan dampaknya terhadap perekonomian, khususnya dalam melibatkan masyarakat, misalnya peluang serapan tenaga kerja.
Sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan ingin memastikan bahwa proyek hilirisasi, seperti pengolahan rumput laut dan budidaya udang.
BACA JUGA:8 Kode Redeem FF GRATIS Hari Ini Selasa, 4 Maret 2025: Ada Banyak Item Hadiah Menarik!
BACA JUGA:BGN Ungkap MBG Butuh Anggaran Rp25T per Bulan Dengan Target Penerima 82.9 Juta di Tahun 2025
Menurutnya sektor ini tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi tetapi juga dapat memberdayakan petani dan nelayan.
“Tentunya, kita juga melihat dari segi kesiapannya, karena ini kan beberapa proyek ini memang kita membutuhkan feasibility study-nya, lebih rinci lagi, lebih detail lagi, dan tentunya bagaimana ini yang paling penting bisa melibatkan para petani," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
