Banjir 4 Meter di Pejaten Timur Bikin Warga Mengungsi: Terparah Sepanjang Sejarah
Banjir setinggi 4 meter disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan luapan air Kali Ciliwung di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 4 Maret 2025.-Disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Banjir besar yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan luapan air Kali Ciliwung di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih belum surut hingga malam ini.
Sejumlah warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti SD 22 Pagi, SMP 46 Jakarta dan mushola.
BACA JUGA:Jalur Kota Tangerang Menuju Kota Tangsel Terputus Akibat Banjir, Jalan Raden Fatah Lumpuh!
BACA JUGA:Kurangi Intensitas Banjir, Pemerintah Modifikasi Cuaca
Sebanyak 283 kepala keluarga (KK) yang tinggal di RT 05/05 Pejaten Timur dengan total 940 jiwa, termasuk 71 balita dan 104 lansia, harus meninggalkan rumah mereka setelah banjir datang secara tiba-tiba sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Banjir yang terjadi kali ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang juga melakukan pemadaman listrik di wilayah terdampak untuk menghindari kemungkinan terjadinya korsleting listrik yang bisa membahayakan warga.
BACA JUGA:Bersihkan Sampah Banjir Kiriman, DLH Jakarta Terjunkan 5.000 Pasukan Orange
Salah satu pengungsi, Ian, menyatakan bahwa hampir seluruh warga di kawasan tersebut terpaksa mengungsi demi keselamatan diri mereka.
"Hampir semua (ngungsi)," katanya saat ditemui.
Ian juga menambahkan bahwa banjir tahun ini merupakan yang terparah sejak banjir lima tahunan yang biasa terjadi.
"Lebih parah mas," ungkapnya.
Warga yang mengungsi kini bergantung pada bantuan dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan hidup sementara di tempat pengungsian.
BPBD Catat 77 RT terendam
Berdasarkan laporan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir Jakarta mengakibatkan 77 RT terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ketinggian air di sejumlah wilayah Jakarta akibat banjir cukup beragam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: