Menteri Agama: Neraka Bagi Koruptor Lebih Jahanam Dibanding Pencurian Biasa!

Menteri Agama: Neraka Bagi Koruptor Lebih Jahanam Dibanding Pencurian Biasa!

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pelaku korupsi atau koruptor ‘nerakanya lebih jahanam’ daripada pelaku pencurian biasa-Dok. KPK-

BACA JUGA:Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Menurut dia, apa yang telah dilakukan KPK sejauh ini bukan berarti tidak melakukan seusatu yang sangat signifikan.

“Apa sih yang dimaksud hukuman mati? Dalam bahasa arab, mati itu bisa berarti melenyapkan nyawa. Tapi, mati itu juga bisa berarti mematikan harga dirinya, mematikan kesempatan kerjanya, mematikan gairah hidupnya, mematikan status sosialnya, mematikan martabatnya, mematikan semuanya,” ungkap Nasaruddin.

“Jadi, orang yang sudah menjalani hukuman yang telah ditetapkan KPK itu dengan segala macam penayangan itu, jangan-jangan itu lebih kejam daripada kematian,” imbuhnya.

Ia menjelaskan mati disini memiliki arti luas. Bisa saja, hukuman yang dijalani koruptor hingga kini lebih berat dibandingkan mati karena hilangnya nyawa.

“Karena orang kalau mati sudah selesai enggak ada rasa malu lagi. Tapi, kalau ini ditayangkan berkali-kali lagi kan, jangan-jangan kalau disuruh orang milih, mana yang disuruh pilih, ditayangkan seperti itu atau ditembak. Jangan-jangan lebih banyak orang lebih memilih ditembak,” ucap Nasaruddin.

“Jadi, mati di sini bisa berarti mematikan harga diri, mematikan kariernya, mematikan kesempatan kerja, mematikan hak politiknya. Jadi, mati di situ sudah berlaku hukum mati di situ,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads