Rampung Dibangun, Rano Tawarkan Korban Banjir Jakarta Pindah ke Rusun Jagakarsa

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menawarkan korban banjir untuk pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa di Jakarta Selatan.

Menurut Rano, Rusun atau hunian vertikal yang kedua di wilayah Jakarta Selatan ini merupakan solusi untuk meningkatkan taraf hidup warga Jakarta yang selama ini masih banyak bertempat tinggal di bantaran kali. 

"Kami sudah tawarkan kepada warga-warga yang terdampak banjir. Saya bilang kalo mau merubah hidupnya karena bertahun-tahun terkena banjir, solusinya pindah ke Rusun," ungkap Rano dalam keterangannya pada Minggu, 16 Maret 2025.

BACA JUGA:Jumlah Jabatan Kementerian dan Lembaga Bisa Dijabat TNI Bertambah Jadi 16 Posisi

BACA JUGA:70 Titik Bengkel Siaga Layani Pemudik Lebaran 2025, Dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi

Adapun saat ini pembangunan Rusun Jagakarsa yang berlokasi di Jalan Margasatwa Raya sudah rampung dibangun.

Rano memaparkan, Rusun Jagakarsa yang dibangun selama 406 hari itu memiliki 3 tower dengan kapasitas sebanyak 723 hunian Tipe 36.

Masing-masing tower Rusun Jagakarsa lanjut Bang Doel sapaan akrabnya, memiliki 16 lantai.

BACA JUGA:Dua Diler BYD Harmony Resmi Dibuka, Berlokasi di Kuningan dan Bekasi Utuk Perkuat Jaringan EV di Jakarta dan Kawasan Penyangga

BACA JUGA:Komentar Pedas Deddy Sitorus Atas Pernyataan Sabar: Dikritik Itu Merenung, Tobat Bukan Bikin Drama Receh!

Rano menjelaskan, Rusun Jagakarsa ini dibangun di atas lahan seluas 1,9 hektare dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti sarana olahraga, ibadah hingga tempat makan.

Ia menambahkan, Rusun ini juga dilengkapi fasilitas kesehatan (klinik), perpustakaan, tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Saya juga minta Rusun Jagakarsa dilengkapi WiFi hingga Day Care (penitipan anak) untuk memudahkan penghuni rusun yang nantinya mungkin kedua orang tuanya bekerja," pinta Rano.

Rano memaparkan, Rusun Jagakarsa yang memiliki harga sewa terendahnya sebesar Rp865.000 mempunyai metode pembayaran listrik atau token dan airnya secara terpisah.

Sumber: