Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, 1 Korban Luka, Status Awas Ditingkatkan

Konferensi pers Kemenko PMK, 21 Maret 2025.--Annisa Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Kamis malam, 20 Maret 2025, menyebabkan satu orang terluka.
Letusan tersebut memicu peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, membuat status gunung tersebut dinaikkan menjadi level 4 atau awas oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto, mengungkapkan bahwa korban luka tersebut sedang berada di kebun saat letusan terjadi.
"Letusan tadi malam memang ada satu korban luka, tetapi yang bersangkutan ini sedang berada di kebun," kata Suharyanto di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada 21 Maret 2025.
BACA JUGA:Ribuan Warga Mengungsi Pasca Naiknya Status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke Level IV
Menurutnya, eskalasi aktivitas vulkanik mulai terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, dan akibatnya, status gunung Lewotobi Laki-Laki kembali ditingkatkan menjadi level awas.
"Tadi malam Gunung Lewotobi erupsi, sehingga mulai pukul 22.30 WITA, Badan Geologi Kementerian ESDM lewat PVMBG sudah menaikkan kembali status gunung menjadi level 4 atau awas," ujarnya.
Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mencapai status awas sebanyak tiga kali sejak 2024 lalu.
Oleh karena itu, pemerintah telah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat sekitar gunung, yang kini berjumlah lebih dari 4.000 pengungsi yang masih berada di tempat penampungan.
BACA JUGA:Densu Terbang ke NTT untuk Serahkan Uang Donasi Agus Salim ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
"Masyarakat yang masih ada di tempat pengungsian ada 4.000 lebih, cukup disiplin, tidak kembali ke rumah masing-masing, sehingga ketika ada letusan besar, tadi malam sampai kurang lebih 8 km, itu tidak mengakibatkan korban jiwa," jelas Suharyanto.
Pemerintah juga sedang membahas langkah-langkah pemulihan pascabencana, termasuk pembangunan hunian tetap (huntap) dan infrastruktur lain yang diperlukan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Salah satunya adalah akses jalan menuju huntap dan penyediaan layanan pendidikan bagi anak-anak yang terdampak oleh bencana ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: