Ngeri! Masjid Niger Diserang, 44 Jemaah Tewas

Ngeri! Masjid Niger Diserang, 44 Jemaah Tewas

44 Orang Tewas Dalam Serangan di Masjid Niger-kjpargeter-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Setidaknya 44 orang tewas dan 13 orang terluka dalam "serangan yang disengaja terhadap warga sipil" pada hari Jumat, 21 Maret 2025 di Niger barat daya.

Menteri Dalam Negeri Mohamed Toumba mengatakan bahwa serangan di desa Fonbita di komune pedesaan Kokorou terjadi saat militan yang diidentifikasi sebagai anggota Negara Islam di Sahara Raya (ISGS) menyerbu sebuah masjid, menargetkan para jamaah.

Toumba mengatakan serangan itu menyebabkan empat dari 13 orang yang terluka dalam kondisi kritis.

Kementerian mengutuk serangan itu sebagai "tindakan pengecut dan tidak manusiawi" dan berjanji untuk mengintensifkan upaya untuk memerangi terorisme di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kuasai Pasar LDT 2024, Mitsubishi Fuso Pasang Target Tinggi di Usia 55 Tahun

Pemerintah Niger mengumumkan 72 jam berkabung nasional mulai hari Sabtu untuk menghormati para korban.

Bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, dan acara-acara publik diperkirakan akan diredam saat bangsa berduka.

Wilayah barat daya Niger, khususnya wilayah dekat perbatasan dengan Mali dan Burkina Faso, telah mengalami lonjakan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok-kelompok seperti ISGS memanfaatkan ketidakstabilan untuk melakukan serangan mematikan terhadap desa-desa dan pasukan keamanan.

BACA JUGA:Nih Syarat dan Cara Mengajukan KUR Mandiri 2025 Plafon hingga Rp100 Juta untuk Modal Bisnis, Lengkap Tabel Angsuran!

Serangan tersebut menggarisbawahi tantangan keamanan yang dihadapi negara Sahel, meskipun ada upaya oleh pemerintah dan mitra internasional untuk mengekang pemberontakan.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun atribusi Kementerian Dalam Negeri kepada ISGS selaras karena keberadaan kelompok tersebut yang diketahui di wilayah tersebut.

Pihak berwenang telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan tanggapan yang kuat untuk membawa para pelaku ke pengadilan.

Pembunuhan terbaru menambah jumlah korban sipil yang terus bertambah di Niger, di mana masyarakat tetap rentan terhadap ancaman kekerasan ekstremis yang terus-menerus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads