Kepala BGN Dadan Hindayana Jelaskan Penyebab Gaji SPPI Belum Cair

Kepala BGN Dadan Hindayana Jelaskan Penyebab Gaji SPPI Belum Cair-Disway/Annisa Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana jelaskan penyebab gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) masih belum dibayarkan.
Padahal, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu.
BACA JUGA:Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
BACA JUGA:Perluas Layanan Makan Bergizi Gratis di Jakarta, BGN Tambah 9 SPPG
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan status SPPI yang masih belum diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"SPPI ini di dalam rancangan anggaran belanja negara itu statusnya PPPK, tapi mereka sekarang belum PPPK. Jadi anggaran itu belum bisa dikeluarkan untuk mereka. Kami harus mencari sumber anggaran lain," terang Dadan ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, 22 Maret 2025.
Oleh karena itu, pihaknya mencari pos lain dari APBN yang bisa digunakan untuk membayar para SPPI, yakni menggunakan pos jasa lainnya.
BACA JUGA:BGN Bocorkan Kendala Besar Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, Ternyata Bukan soal Anggaran
BACA JUGA:Pramono Bakal Temui BGN untuk Bahas Nasib Program Sarapan Bergizi Gratis
"Jasa lainnya itu mirip konsultan. Tapi ketika membayar, saya baru tahu juga, rupanya ada supplier 1-7. Nah, kami sudah mau menggunakan suppier 2. Artinya apa? Kontrak satu-satu, daftarnya dikirim satu-satu, baru dibayar," paparnya.
Hal ini tentu memerlukan waktu lama mengingat jumlah SPPI di Indonesia saat ini sudah mencapai 2 ribu orang.
"Kemudian ada yang lebih mudah, yaitu supplier 6. Nah, supplier 6 ini penerimanya sekian banyak, tetapi cukup SPM-nya satu lembar saja dengan daftar," lanjutnya.
Skema inilah yang kini digunakannya, meski masih dalam proses perbaikan dari skema sebelumnya.
"Itu prosedur saya sudah laporkan ke Pak Presiden, mekanismenya seperti itu, jadi mohon maaf karena memang ada uang, tapi uang negara ini tidak seperti uang pribadi."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: