Gempa Bumi 6,6 SR Guncang Papua Nugini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Gempa Bumi 6,6 SR Guncang Papua Nugini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memastikan gempa bumi yang melanda Papua Nugini pagi ini, Sabtu, 5 April 2025 tidak berdampak pada potensi tsunami di wilayah Indonesia-BMKG-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memastikan gempa bumi yang melanda Papua Nugini pagi ini, Sabtu, 5 April 2025 tidak berdampak pada potensi tsunami di wilayah Indonesia.

"Hingga saat ini, berdasarkan hasil permodelan tsunami dan pengamatan muka air laut yang dilakukan oleh BMKG, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima Disway, 5 April 2025.

BACA JUGA:Dua Preman Palak Pedagang Pasar Baru Bekasi Beraksi Sejak 3 Tahun Lalu: Cuan Rp4-5 Juta Sebulan!

BACA JUGA:Prediksi BMKG Soal Banjir Rob Meleset? Rano Karno: Laut Pasang, Tapi Tak Banjir

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Adapun dalam pengamatannya, gempabumi ini terjadi di wilayah Papua Nugini dengan episenter pada koordinat 6.25 LS ; 151.77° BT pada kedalaman 26 km.

Gempa tektonik dengan magnitudo 6,8 ini terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 pukul 03.04.39 WIB.

BACA JUGA:Viral Sekuriti RS Mitra Keluarga Dibanting hingga Koma, Polisi Panggil Terlapor

BACA JUGA:BMKG Prediksi Banjir Rob Rendam Pesisir Jakarta Awal April, Rano Siagakan Personel di 5 Titik

"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu aktivitas Deformasi Kerak Bumi. Gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," paparnya.

Adapun setelah terjadinya guncangan tersebut, hasil monitoring BMKG hingga 03.55 WIB menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads