Trump Tunda Tarif Respirokal, Kecuali Terhadap Tiongkok, Saatnya Indonesia Perkuat Posisi di Pasar Global

Trump Tunda Tarif Respirokal, Kecuali Terhadap Tiongkok, Saatnya Indonesia Perkuat Posisi di Pasar Global

Trump Tunda Tarif Respirokal, Kecuali Terhadap Tiongkok, Saatnya Indonesia Perkuat Posisi di Pasar Global-dok Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunda kebijakan tarif respirokal selama 90 hari kecuali terhadap Tiongkok disambut positif oleh pelaku ekonomi Indonesia.

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menyebut langkah itu sebagai “nafas lega” yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan global.

BACA JUGA:Xi Jinping Musuh Bebuyutan! Trump Tangguhkan Kenaikan Tarif untuk Semua Negara, Kecuali China

BACA JUGA:Muzani Bocorkan Isi Pertemuan Prabowo-Megawati di Teuku Umar, Bahas Tarif Trump hingga Krisis Ekonomi

“Ini momentum penting untuk konsolidasi kebijakan dagang, khususnya dengan Amerika Serikat,” ujar Fakhrul, dalam keterangan tertulis, Kamis 10 April 2025.

Menurutnya, perang dagang membuka peluang re-shoring dari negara-negara seperti Vietnam, Bangladesh, Tiongkok, dan Thailand yang diperkirakan akan lebih terdampak daripada Indonesia. Peluang ini bisa dimaksimalkan dengan memperkuat industri berorientasi ekspor seperti tekstil dan garmen, sepatu, serta furniture, yang dinilai punya prospek cerah ke depan.

BACA JUGA:Trump Tega Hukum China dengan Tarif 104%! Parahnya, Tarif Lain Segera OTW

BACA JUGA:Zelenskyi Lapor Amerika Tangkap Tentara China yang Bantu Rusia Serang Ukraina di Tengah Penetapan Tarif Dagang Trump

Namun, untuk bisa bersaing, Indonesia perlu mempercepat deregulasi, khususnya dalam hal perizinan usaha dan kemudahan ekspor. 

“Kebijakan yang memudahkan pelaku usaha sangat krusial saat ini,” tegas Fakhrul.

Selain itu, dari sisi neraca dagang dengan AS, Indonesia punya peluang untuk meningkatkan impor strategis dari sektor perminyakan, bahan kimia, hingga bahan pangan. 

Hal ini bisa menjadi poin penting dalam negosiasi dagang ke depan.

Fakhrul juga menyoroti pentingnya perubahan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

BACA JUGA:Kinclong Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Bangkit Usai Porak-poranda Ulah Tarif Trump

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads