Ketua PN Jaksel Terjerat Kasus Suap Rp60 M, Razman Nasution Minta Prabowo Audit Harta Kekayaan Hakim!

Razman Arif Nasution meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memeriksa harta kekayaan para hakim imbas suap Rp60 M -Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID - Penangkapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Muhammad Arif Nuryanta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap sebesar Rp60 miliar menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.
Salah satu yang turut angkat bicara adalah pengacara kondang Razman Arif Nasution.
BACA JUGA:Mendagri Buka Opsi Magang untuk Lucky Hakim imbas Liburan ke Luar Negeri Tanpa Izin
BACA JUGA:Dugaan Suap Hakim dalam Kasus Korupsi CPO, MA Siapkan Evaluasi dan Aplikasi Smart Majelis
Ia menilai penangkapan ini menjadi bukti bahwa masih banyak praktik kotor di tubuh lembaga peradilan yang harus dibongkar habis-habisan.
Razman bahkan secara terbuka meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto hingga Komisi III DPR RI untuk turun tangan dan memerintahkan audit investigasi menyeluruh terhadap harta kekayaan para hakim di Indonesia.
"Jadi Bapak Presiden Prabowo Subianto, bapak Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPR, Wakil Ketua DPR bidang hukum, Ketua Komisi 3 sepertinya, saya mendukung dilakukannya audit investigatif seluruh ketua-ketua pengadilan dan seluruh anggota majelis hakim, seluruh anggota atau hakim-hakim agung, panitra-panitra, periksa harta kekayaannya ," ujar Razman Nasution saat konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan, 14 April 2025.
Razman juga menyebut audit ini penting dilakukan sebagai bentuk komitmen reformasi hukum di era pemerintahan baru yang akan datang. Ia berharap Prabowo tidak ragu mengambil langkah tegas agar kepercayaan publik terhadap institusi hukum bisa bersumpah.
"Kalau tidak dibongkar sekarang, maka hukum hanya akan jadi alat para mafia. Ini momentum untuk revolusi hukum," tutupnya.
KPK sendiri saat ini tengah mendalami aliran dana suap tersebut dan belum mengumumkan secara resmi identitas pihak-pihak lain yang diduga ikut terlibat. Publik menantikan kasus ini sebagai titik awal bersih-bersih di ranah perampokan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: