Perangi Kekerasan Perempuan Atas Nama Tradisi, Kementerian PPPA dan Kemenbud Kerjasama
KemenPPPA dan Kemenbud kerjasama perangi kekerasan atas nama tradisi.-Anisha Amalia Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) terkait Penguatan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam Kebudayaan.
Kerja sama ini ditandatangani tepat pada Hari Kartini, Senin, 21 April 2025 di Aula R.A. Kartini, Kantor Kementerian PPPA, Jakarta.
Menurut Menteri PPPA Arifah Fauzi, upaya pemenuhan hak serta perlindungan perempuan dan anak perlu dilakukan bersama-sama.
BACA JUGA:Skandal Kekerasan Seksual Dokter PPDS Marak, Menkes: Saya Ditelepon Menteri PPPA
BACA JUGA:Kemen Imipas Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Kawasan Nusakambangan
"Kami menyadari bahwa persoalan perempuan dan anak ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saja, tetapi kami butuh kolaborasi, sinergi untuk saling mendukung, saling berkolaborasi, untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat kita," tutur Arifah dalam sambutannya.
Termasuk dalam hal kebudayaan yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk nilai-nilai masyarakat termasuk, kesetaraan gender dan perlindungan anak.
“Hal ini dilatarbelakangi adanya kondisi semakin kompleksnya dinamika sosial di era globalisasi digital yang berpengaruh pada sikap pola pikir dan ekspresi berbagai aspek kehidupan," lanjut Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Fadli menilai bahwa pendekatan budaya dapat menanamkan pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak perempuan dan anak sejak dini.
Oleh karena itu, pihaknya turut berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan bagi perempuan, anak-anak, dan komunitas yang selama ini termarjinalkan dalam lanskap kebudayaan nasional.
"Ini bukan soal politisasi budaya, tapi soal keadilan epistemik, cara yang adil dalam memahami dan merepresentasikan budaya,” tambahnya.
Fadli lantas menyampaikan secara tegas sikap pihaknya yang menolak segala bentuk kekerasan dengan tradisi.
BACA JUGA:KemenPPPA Pastikan Izin Praktik Dokter Cabul Garut Telah Dicabut Dinkes
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
