Modus Kecurangan UNBK-SNBT 2025 Makin Licik! Peserta Nekat Pasang Kamera di Behel dan Kuku
Ketua Umum Penanggung Jawab Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok --Tangkapan Layar
JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Penanggung Jawab Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok mengungkapkan sederet modus ditemukan pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Tes untuk masuk perguruan tinggi negeri jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tersebut telah dilaksanakan sejak 23 April lalu hingga 5 Mei 2025.
Selama dua hari, sudah ada 14 kecurangan, masing-masing 9 di hari pertama dan 5 di hari kedua.
BACA JUGA:Duka Pesepeda, Pramono Janji Bakal Tertibkan Jalur Sepeda: Tak Boleh Terulang Lagi!
"Modus-modus yang dilakukan terus berubah, bahkan ada yang menggunakan berbagai macam teknologi. Misalnya, dengan mencoba untuk mengambil soal dengan memakai berbagai macam cara dan sarana teknologi, baik dari perantara hardware, software, memakai HP semuanya," papar Eduart pada konferensi pers daring, 24 April 2025
"Bahkan semua dengan cara konferensi atau melakukan remote desktop," tambahnya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, penyalahgunaan untuk berlaku curang juga membuat alat-alat perekam tersembunyi berhasil lolos dari pendeteksi metal (metal detector).
BACA JUGA:Pramono Minta PPSU Tegas Tegur Pemotor yang Lewat Trotoar
"Bahkan saat ini kita bisa menemukan ada kamera yang dipasang di behel gigi, ada yang di kuku, ikat pinggang dan kancing," bebernya.
Pihaknya pun menyayangkan aksi ini lantaran meruntuhkan integritas dan kejujuran demi mendapatkan nilai tinggi.
"Ini benar-benar sangat kami sayangkan. Kalau kita ingin dibilang, kami mengutuk cara-cara seperti ini karena ini sebenarnya untuk mengajarkan yang tidak baik untuk anak-anak kita sebagai peserta UTBK," tuturnya.
BACA JUGA:Duka Pesepeda, Pramono Janji Bakal Tertibkan Jalur Sepeda: Tak Boleh Terulang Lagi!
Meski sejauh ini kasus yang ditemukan hanya 0,0071 persen dari total peserta, ia menegaskan bahwa panitia tidak akan menutup mata terhadap kasus ini dan akan terus melakukan pendalaman.
Selain itu, pihaknya memastikan semakin meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi untuk mencegah kecurangan terjadi lagi hingga akhir sesi tes.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
