Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Langkah-Langkah Penguatan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan hasil Konsolidasi Nasional Pendidikan yang diselenggarakan pihaknya selama tiga hari, 28-30 April 2025-Istimewa-
Saling mendukung dan melengkapi satu sama lain menjadi sebuah kekuatan untuk mengatasi keterbatasan yang ada.
3. Partnership
"Relasi kita antara dengan yang lain adalah relasi dimana kita ini meletakkan posisi yang setara. Tidak meletakkan dalam posisi struktural, posisi atas dengan bawah," tandasnya.
Menempatkan posisi yang setara akan menjadikan setiap orang menjadi mitra yang saling berkontribusi.
BACA JUGA:Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!
BACA JUGA:Mendikdasmen: Prabowo akan Umumkan Bantuan untuk Guru Honorer saat Hardiknas 2 Mei 2025
4. Friendship
Setelah merasa setara, muncullah atmosfer yang bersahabat dalam hubungan satu sama lain.
"Tentu kawan Dalam pengertian yang mungkin bersifat psikologis daripada bersifat sosiologis. Kawan yang bersifat psikologis adalah seseorang yang kita memiliki kedekatan dengannya dan kita merasa memiliki kebebasan untuk bisa menyampaikan apapun yang menjadi pikiran. Bahkan, mungkin perasaan dan bahkan mungkin kegalauan kita."
Dalam persahabatan itu juga ada empati dan simpati serta proses untuk saling mendengarkan dan berbagi.
"Ada proses di mana kita itu mendengarkan dan ada saat proses di mana kita itu bersuara. Kalau kita itu terus ada berbicara, maka kemungkinan kita akan membicarakan hal yang sama dan tidak ada yang baru. Tetapi kalau kita pada saatnya menjadi pembicara dan pada saatnya menjadi pendengar, tentu kita akan merasakan kehangatan dalam relasi kita karena tidak ada satupun yang merasa lebih dominan dan mendominasi antara satu dengan yang lain," tuturnya.
BACA JUGA:Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
BACA JUGA:Menhan Sebut Ada 29 Rumah Sakit TNI Belum Terakreditasi
5.Leadership
Dalam melakukan sebuah gerakan, ia menegaskan, pada suatu ketika pasti diperlukan pemimpin ynang memandu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: