Harley Davidson Tegaskan Tak Berdampak dengan Kebijakan Tarif Trump, Harga Tetap Stabil

JAKARTA, DISWAY.ID-- Harley-Davidson menegaskan bahwa harga motor mereka di pasar domestik tetap stabil meskipun menghadapi tekanan dari kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meskipun demikian, perusahaan menarik proyeksi keuangan tahun 2025 karena hal tersebut disebabkan oleh kebijakan tarif yang fluktuatif.

BACA JUGA:Harley Davidson Luncurkan 7 Varian Terbaru 2025, Termasuk Kembalinya CVO Road Glide Setelah 10 Tahun Vakum

BACA JUGA:Film Five Wolves Bakal Gandeng Indro Warkop Hingga Chef Juna, Gabungan Anak Motor Harley Davidson

"So far sih semestinya tidak, karena kita secara harga belum ada perubahan dari sananya," ujar Irvino Edwardly selaku Sales & Marketing Director JLM Auto Indonesia, Jumat 5 Mei 2025.

"Untuk saat ini kita tidak sama sekali, jadi kita sekarang udah sama sekali tidak ada, semuanya kita fokusin dari Thailand," tambahnya.

Strategi Menghadapi Tarif

Untuk mengatasi dampak tarif, Harley-Davidson berencana melakukan efisiensi biaya, mengatur ulang pasokan rantai, dan mengurangi inventaris dealer. 

BACA JUGA:Film Pendek Five Wolves Karya Anak Motor Harley Davidson Telan Biaya Hampir Rp1 Miliar

BACA JUGA:KPK Lelang 2 Moge Milik Eko Darmanto, Harley Davidson Dilelang Mulai dari Rp 300 Jutaan

Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga produk di pasar domestik dan mempertahankan daya saing perusahaan.

Dampak pada Penjualan dan Produksi

Perusahaan melaporkan penurunan penjualan global sebesar 21% dan penurunan pendapatan kuartalan sebesar 23% menjadi $1,33 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengiriman sepeda motor juga menurun dari 41.577 unit menjadi 24.865 unit. Meskipun demikian, saham Harley-Davidson naik sekitar 1% dalam perdagangan pra-pasar, menunjukkan kepercayaan investor terhadap strategi perusahaan.

Sumber: