bannerdiswayaward

Anak Muda Kian Bersemangat Raih Prestasi Berkat Kesuksesan Tim Esports Indonesia di MLBB

Anak Muda Kian Bersemangat Raih Prestasi Berkat Kesuksesan Tim Esports Indonesia di MLBB

Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) jadi inspirasi anak muda untuk merarih prestasi di ajang esports-MLBB Indonesia-

JAKARTA, DISWAY.ID – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) jadi inspirasi anak muda untuk merarih prestasi di ajang esports.

Tak sekadar menjadi gim favorit di Indonesia, MLBB telah menjelma sebagai salah satu pilar utama dalam industri esports nasional, sekaligus ruang baru bagi anak muda untuk mengejar impian di era digital.

BACA JUGA:Festival Esports Siap Sambangi 6 Kota di Indonesia, Ajak Generasi Muda Tunjukkan Bakat!

BACA JUGA:Pola Permainan Timnas Esports Indonesia di Final Piala Dunia eFootball 2024 Sukses Buat Wakil Brasil Kebingungan!

Tercatat, jumlah gamer di Tanah Air akan mencapai 192,1 juta jiwa pada tahun 2025. Dari angka fantastis itu, sekitar 35 juta adalah pemain aktif MLBB setiap bulannya. Fakta ini menegaskan dominasi MLBB dalam lanskap budaya digital generasi muda Indonesia.

Di ranah kompetitif, MLBB mencatatkan pencapaian luar biasa. Tahun 2023, gim ini tercatat sebagai judul esports dengan jumlah penonton puncak terbanyak kedua secara global—mencapai 5 juta penonton dalam satu waktu. 

Turnamen seperti MPL Indonesia dan M6 World Championship bahkan membukukan total lebih dari 1 miliar jam tontonan di seluruh dunia.

 Prestasi Indonesia pun tak kalah bersinar. Tim Liquid ID sukses menembus babak final M6 dan menjadi runner-up, sementara RRQ Hoshi mengukir prestasi serupa di ajang ESL SPS Mobile Masters 2025.

Capaian ini tak hanya membawa harum nama bangsa, tapi juga mendorong anak-anak muda bermimpi menjadi pro player dan mengukir karier gemilang di dunia esports.

BACA JUGA:Selamat! ATS Esports Terpilih Jadi Pemenang Utama Kompetisi Pencarian Talenta Pro Player Bergengsi

Transformasi sosial terlihat jelas. Jika dulu anak-anak bercita-cita menjadi dokter atau insinyur, kini mereka mulai bermimpi menjadi bintang esports. Kesuksesan tim-tim besar seperti ONIC, RRQ, dan EVOS membuka jalan baru dalam membentuk pola pikir generasi digital.

“Anak-anak sekarang tidak cuma ingin main game, mereka ingin jadi bintang esports,” kata Dr. Arif Wicaksono, pakar budaya digital dari Universitas Indonesia.

Para pro player tak hanya dilihat sebagai atlet, tetapi juga sebagai influencer dan ikon gaya hidup. Kehidupan mereka yang glamor di media sosial membentuk citra bahwa dunia esports bukan hanya soal permainan, tapi juga peluang karier yang menjanjikan.

Tak hanya pria yang mendominasi panggung esports.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads