Liverpool Incar Formasi 3-4-3 Musim Depan, The Reds Gaet Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez Sebagai 'Sayap Malaikat'

Liverpool baru saja menjalani musim yang sangat sukses di bawah kepemimpinan pelatih baru Arne Slot, memenangkan gelar Inggris untuk ke-20 kalinya.

BACA JUGA:Real Madrid Ajukan Permintaan Mengejutkan Transfer Trent Alexander-Arnold ke Liverpool

BACA JUGA:Liverpool Buka Dompet Banyak Bila Rekrut Florian Wirtz, Orang Tua Wusiala Malah Sowan ke Manchester City

Namun, tim juga menghadapi tantangan besar ketika bek kanan bintang Trent Alexander-Arnold akan pindah ke Real Madrid , meninggalkan kekosongan penting di sayap kanan.

Menurut banyak sumber terkemuka, Liverpool akan menyelesaikan kontrak pertama mereka di jendela transfer musim panas 2025, Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen.

Dengan klausul pelepasan sekitar 29 juta poundsterling, kesepakatan ini berada pada tahap akhir negosiasi dan hampir dikonfirmasi.

Tak berhenti di situ, Liverpool juga tengah mengincar Milos Kerkez dari Bournemouth yang menjadi target utama di posisi bek kiri.

Milos Kerkez tampil gemilang musim ini dengan delapan assist dan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek kiri terbaik di Liga Primer musim ini.

BACA JUGA:Arsenal Incar 'Monster Gol Swedia', Viktor Gyokeres Bakal Lampaui Mohamed Salah

BACA JUGA:Nico Williams Seharga Rp 1 Triliun: Target Arsenal Ini Lebih Menarik Dibandingkan Martin Zubimendi

Harga 45 juta poundsterling yang ditawarkan Bournemouth dinilai masuk akal dan bahkan menjadi "tawaran" bagi Liverpool.

Meskipun Chelsea, Man City dan Real Madrid juga mengincar Kerkez, keunggulan finansial dan strategis Liverpool membantu mereka tetap dalam perlombaan.

Penambahan dua bek sayap berbakat di kedua sisi sayap akan memberi Liverpool tampilan baru.

Arne Slot kemungkinan akan menggunakan formasi 3-4-3 untuk memanfaatkan kecepatan Frimpong dan Kerkez, kemampuan memanjat sisi sayap, dan mendukung serangan.

Formasi ini tidak hanya meningkatkan kekuatan pertahanan tetapi juga menambah fleksibilitas dan variasi gaya bermain, sekaligus memaksimalkan pemain bertipe menyerang seperti Gravenberch, Gakpo, dan rekan setim Belanda lainnya.

Sumber: