Pengaruh Simon Tahamata di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Antusias, Terungkap Bakat Keturunan Siap Menuju Skuad Garuda

Kini tugas Simon Tahamata jelas dan vital mencari pemain berbakat yang layak membela Timnas Indonesia, memetakan pemain-pemain berbakat khususnya di Indonesia dan para pemain berdarah Indonesia di luar negeri.

Mengidentifikasi kebutuhan tim dari kelompok umur hingga senior dan mencocokkannya dengan potensi pemain di Indonesia dan keturunan di luar negeri.

BACA JUGA:Tottenham Hotspur Akhiri Paceklik Trofi 17 Tahun, Rebut Juara Liga Europa Usai Kalahkan Manchester United 1-0

BACA JUGA:Akun IG Pundit Eropa Lenyap Usai Hina Timnas, Mees Hilgers: Ultras Aktif 24 Jam! Indonesia 'King of Internet'

Simon Tahamata langsung berada dalam sistem kerja bersama Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala dibantu oleh Alex Pastorr, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg,  nama-nama yang tak asing di kancah sepak bola Eropa kini bersatu di bawah satu bendera Garuda 

Masuknya Tahamata bukan sekedar menambah daftar staf pelatih timnas Indonesia, tapi menjadi simbol pergeseran arah baru sepak bola Indonesia dari sistem konvensional menjadi sistem pencarian bakat bertaraf Eropa pertama.

Jaringan internasional dengan nama besarnya di Belanda dan reputasi kuat di Akademi Ajax atau membuka akses eksklusif ke para pemain diaspora yang sebelumnya sulit disentuh para pemain muda berdarah Indonesia yang bertebaran di klub-klub Eropa.

Kini bisa terpantau langsung lewat koneksinya kedua metode pembinaan usia muda modernia bukan hanya pencari bakat tapi juga pelatih teknis dengan jam terbang tinggi.

BACA JUGA:LEGENDA Tak Tahu Diri! Kronologi Jay Idzes Kecewa Jelang TC, Persaingan Skuad Garuda Memanas

BACA JUGA:Uruguay Ajak Timnas Indonesia Uji Coba, Marselino Siap ke NAC Breda dan Ridho Diincar Cadiz CF? Malaysia Mulai Kepanasan

Pengalaman membina pemain di Ajax klub dengan salah satu akademi terbaik dunia membuatnya paham bagaimana menilai talenta sejati bukan sekedar pemain viral ketiga efek domino bagi para pemain keturunan 

Kehadirannya membuat pemain-pemain diaspora merasa punya tempat bukan sekedar ditarik karena kewarganegaraan tapi karena ada sosok yang mengerti akar budaya dan perjalanan mereka dari situ lahirlah semangat baru pemain-pemain diaspora yang sebelumnya ragu kini mulai melirik Indonesia.

Bahkan beberapa di antaranya secara terbuka menyatakan minat untuk membela Garuda setelah kabar Simon Tahamata  masuk PSSI mencuat.

Ini sejalan dengan visi besar PSSI target jangka menengah Olimpiade 2028 target jangka panjang Piala Dunia 2030, dan seterusnya dengan adanya head of scouting yang punya kredibilitas dan sentuhan hati seperti Simon Tahamata pencarian bakat bukan lagi untung-untungan ini sudah jadi sistem ini sudah jadi proyek besar.

BACA JUGA:Jelang Indonesia vs China, Sumardji Pastikan 32 Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert Sudah Final

Sumber: