Adaptasi TC di Bali Mengagumkan! Patrick Kluivert Diuntungkan Waktu Persiapan, Madam Pang Takjub

Secara blak-blakan dalam laporannya, media tersebut juga menyebut sejumlah pemain timnas Indonesia seperti Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, hingga Kevin Diks bukanlah hasil dari sistem pembinaan lokal melainkan produk akademi Belanda.

Hal ini menjadi kritik utama karena dianggap tak mencerminkan kekuatan asli sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Terkagum-kagum Melihat Markas Klub Indonesia di Bali, Jadi Lokasi TC Timnas

Lebih lanjut Soccer Digest Web mengulas bagaimana Jepang sejak awal 2000-an menghentikan program naturalisasi pemain dan mulai fokus pada pengembangan akar rumput serta kompetisi domestik yang sehat.

Hasilnya kini terlihat nyata dengan banyaknya pemain jebolan akademi Jepang yang tampil gemilang di liga-liga top Eropa.

Sebut saja Takehiro Tomiyasu dari Arsenal, Takefusa Kubo dari Real Sociedad, dan Wataru Endo dari Liverpool.

Semuanya merupakan produk sistem yang dirancang jangka panjang.

BACA JUGA:Alex Pastoor Masuk Radar Ajax Amsterdam Bikin Publik Was-was, China Remehkan Timnas Indonesia, Joey: Diam dan Buktikan

Semua nama tersebut, tulis mereka, merupakan hasil dari sistem pembinaan berjenjang yang dirancang jangka panjang, bukan dari proses instan.

Reaksi Madam Pang cemburu sekaligus bangga dengan perkembangan skuad Garuda.

FYI saja nih, Timnas Indonesia saat ini menjadi satu-satunya negara yang lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga di Asia Tenggara.

Hal yang kemudian sangat patut untuk dibanggakan melihat performa skuad Garuda yang kian menyala.

Tak ayal sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara merasa cemburu dengan peningkatan signifikan yang ditunjukkan oleh skuad Garuda.

BACA JUGA:Alex Pastoor Ambil Alih Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Emil 99 Persen Debut di GBK! Perubahan Skuad Garuda Lawan China

Seperti halnya Presiden Federasi Sepak Bola Thailand, Madam Pang yang mengungkapkan rasa bangganya.

Sumber: