Lulusan SMK Siap Terjun ke Industri Kreatif, Dilatih Bangun Branding Bisnis Sejak Dini
Workshop ini bertujuan untuk membekali siswa kelas X dengan wawasan dan keterampilan membangun personal branding serta menciptakan identitas bisnis sejak dini.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Siswa SMK dinilai lebih siap dan terampil terjun ke dunia industri kreatif.
Karena itu, mereka dilatih bagaimana membangun personal branding untuk bisnis mereka.
Melalui Workshop bertajuk “Lulus SMK Langsung Punya Brand”, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada bulan Mei 2025, sebagai bagian dari program Kuliah Peduli Negeri (KPN) yang digagas oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Kampus Pejaten, di bawah bimbingan Santa Lorita Simamora, Dr.
Workshop ini bertujuan untuk membekali siswa kelas X dengan wawasan dan keterampilan membangun personal branding serta menciptakan identitas bisnis sejak dini.
Dalam era digital yang serba cepat, kemampuan untuk tampil sebagai individu atau pelaku usaha yang memiliki arah dan karakter kuat menjadi sangat penting.
BACA JUGA:Beredar Nominal Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih, Cek Faktanya
Inilah yang menjadi pesan utama dari workshop bertema “From Uniform to CEO” ini.
Khairul Akbar, seorang praktisi industri kreatif sekaligus pembicara utama, membuka sesi dengan membagikan kisahnya membangun karier dari titik nol hingga berhasil menaungi tujuh perusahaan pada tahun 2025.
Dengan latar belakang pendidikan yang tidak linier, namun dibekali semangat, kreativitas, dan visi yang jelas, ia menekankan bahwa siapapun bisa membangun brand yang kuat meskipun berawal dari ide sederhana.
“Brand itu bukan sekadar nama atau logo. Brand adalah cara kamu dilihat dan dikenang. Anak SMK sudah bisa mulai membangun itu dari sekarang, bahkan sebelum mereka lulus,” tegas Khairul, yang telah menangani kampanye iklan dari berbagai merek besar seperti Coca-Cola, Extra Joss, hingga Kapal Api.
BACA JUGA:Jumlah Korban Pelecehan Oleh Oknum Ustad Bekasi Bertambah, Polres Metro Bekasi Kota: Modusnya Sama
Selama tiga hari workshop, para siswa mengikuti berbagai sesi materi seperti pengertian dasar dan pentingnya brand dalam dunia usaha dan kerja, cara menemukan ide produk atau jasa dari minat, tren, masalah di sekitar, atau akses yang dimiliki, strategi segmentasi pasar, targeting, dan analisis konsumen, pembuatan DNA brand, nilai inti (core value), positioning, serta added value, penulisan narasi produk, pembuatan nama brand, tagline, dan visualisasi logo.
Setiap peserta dikelompokkan dan ditantang untuk mengembangkan ide bisnis secara nyata, mulai dari produk makanan, jasa digital, hingga kreasi berbasis hobi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: