Pramono Tindaklanjuti Temuan KPK soal Penyimpangan Pembangunan Sekolah di Jakarta

Pramono Tindaklanjuti Temuan KPK soal Penyimpangan Pembangunan Sekolah di Jakarta-Disway/Cahyono-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI JAKARTA Pramono Anung bakal menindaklanjuti temuan KPK terkait adanya penyimpangan pada proyek pembangunan sekolah.
Adapun Satuan Tugas (Satgas) II Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK mengungkap adanya deviasi minus 31 persen dalam pembangunan sekolah termasuk Unit Sekolah Baru (USB) SMA di Cikini, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Alasan ERP Belum Diterapkan di Jakarta Diungkap Pramono
BACA JUGA:13 Rumah Pompa Bakal Dibangun, Pramono Tunggu DPRD Setuju
"Apapun yang menjadi temuan KPK kami akan segera menindaklanjuti," kata Pramono di RSUD Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Mei 2025.
Pramono mengungkapkan, berdasarkan temuan KPK ada beberapa sekolah yang pembangunannya tidak rampung tepat waktu.
"Apa yang menjadi temuan KPK karena pasti ada sesuatu harusnya kan bulan April, bulan Mei ini, April kemarin selesai ada yang Desember, ada yang April mudur-mudur kan," ucapnya.
Pramono pun meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta agar temuan KPK tersebut dijadikan atensi.
BACA JUGA:Pramono Resmikan Rumah Pompa Sunter C, Kendalikan Banjir di 2 Kelurahan
BACA JUGA:Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M oleh Gubernur Pramono sebagai Hub Baru Jakarta
"Saya sudah bicara dengan Ibu Kepala Dinas Pendidikan yang baru supaya memberikan atensi terhadap apa yang menjadi temuan KPK," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, temuan ini mencuat saat tim KPK mengunjungi beberapa lokasi proyek pendidikan yang dibiayai APBD DKI tahun 2024, dengan nilai kontrak mencapai Rp262 miliar.
Dari enam paket proyek, salah satu yang paling bermasalah adalah USB SMA Cikini senilai Rp61 miliar, yang progres pembangunannya masih jauh dari target.
Ketertinggalan pekerjaan berdampak langsung terhadap proses belajar mengajar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: