Studi IBM: 85% Bisnis di Indonesia Sudah Pakai AI, Tapi Tata Kelola dan Keamanan Masih Lemah
Studi terbaru dari IBM bertajuk “Unlocking Indonesia’s Economic Potential for Future Prosperity” mengungkapkan bahwa 85% perusahaan melaporkan keuntungan operasional dari penggunaan AI, dan 93% merasa yakin dengan kemampuan mereka dalam menerapkan teknolo--IBM
Ini menyoroti perlunya kebijakan publik yang lebih spesifik dalam mendukung transformasi digital UMKM, terutama dalam edukasi, pelatihan, dan akses teknologi.
BACA JUGA:Tak Ada Sunnah Tarwiyah bagi Jamaah Haji Indonesia, Begini Penjelasan Menag
Sementara itu, sektor BUMN menghadapi tantangan lebih besar. Studi menunjukkan:
59% mengeluhkan kekurangan tenaga kerja terampil
55% terbebani biaya operasional tinggi
49% menghadapi masalah keamanan data
Padahal, BUMN memegang peran penting dalam infrastruktur digital nasional.
Ketertinggalan mereka bisa berisiko pada kestabilan rantai pasok dan jaringan nasional.
Sebanyak 97% responden menyerukan pentingnya kemitraan publik-swasta (PPP), khususnya dalam pengembangan keterampilan digital dan pemanfaatan AI.
Pemimpin bisnis juga menyebut bahwa kemampuan adaptif, kolaborasi tim, dan fokus inovasi teknologi adalah kualitas terpenting dalam kepemimpinan modern saat ini.
“IBM percaya bahwa membangun fondasi digital yang aman, menjembatani kesenjangan talenta, dan mendorong AI yang etis adalah faktor utama keberhasilan,” ujar Catherine.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: