Jordi Cruyff Mode Serius! Saatnya Timnas Indonesia Balas Dendam pada China, Dean James Tunjukan Versi Terbaiknya
Jordi Cruyff penasihat teknis Timnas Indonesia menyebut laga melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebagai pertandingan 6 poin-Istimewa-
Dean James menegaskan meskipun tidak bermain asal Indonesia menang, dan ia tetap bangga karena baginya ini bukan soal personal ini soal bendera di dada.
“Ini adalah olahraga tim dan jika Anda menang dan saya tidak bermain, saya juga senang,” ucapnya.
BACA JUGA:Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Pemain Como 1907 Emil Audero Umbar Siasat Jitu Timnas Indonesia Jelang Lawan China
Tapi andai dimainkan, Dean James siap menunjukkan versi terbaiknya.
Musim ini Dean James tampil konsisten bersama klubnya Go Ahead Eagles di Eredivisie sebagai bek kiri.
Kontribusinya tak main-main dua gol dan dua asis dari 25 pertandingan jadi bukti bahwa ia tidak hanya kuat bertahan tapi juga berbahaya saat ikut menyerang.
Ia juga jadi bagian penting saat Go Ahead berhasil meraih trofi Piala Belanda, prestasi besar yang menunjukkan mental juaranya di level club dan jika melihat data dari transfermarkt value-nya kini menyentuh titik tertinggi sepanjang karirnya.
Sebuah sinyal kuat bahwa Dean James sedang berada dalam puncak performanya saat yang tepat untuk jadi pembeda di laga besar seperti lawan China.
BACA JUGA:Emil Audero Pake Jimat Gelang Lawan China, Terikat dengan Tanah Kelahirannya Lombok
Si sisi lain lapangan, tim tamu datang bukan sekedar membawa formasi tapi ancaman pelatih China Branko Ivankovic melontarkan pernyataan mengejutkan tak cuman bawa empat striker tapi 10 pemain bertipe menyerang.
“Empat penyerang, benarkah empat penyerang dalam skuad Anda? Anda akan menggunakan penyerang empat penyerang. Tentu saja tidak untuk 10 10 10 penyerang. Tidak, tidak, dalam formasi Anda, apakah 4-2-2 atau 10 penyerang? Anda tahu kami adalah tim 10, kami semua akan maju dan kembali ke sepak bola,” ujarnya.
Bukan basa-basi, Branko Ivankovic menyatakan bahwa seluruh pemainnya diinstruksikan untuk naik menyerang saat menguasai bola dan segera mundur saat kehilangan bola ini bukan formasi ini filosofi all out attack.
Nama-nama pemain yang dibawa Branko Ivankovic diantaranya, striker berbahaya Zang Yuning, Serginho Wang, Yudong dan We Sihao.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
