Jadwal Penggelontoran Bansos Beras 10 Kg Juni–Juli 2025, KPM Dapat 20 Kg Sekaligus

Ilustrasi Bansos Beras-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram kembali disalurkan kepada masyarakat pada Juni dan Juli 2025.
Kabar ini menjadi angin segar bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sempat menanti kepastian kelanjutan program setelah terhenti sejak Februari lalu.
“Bantuan pangan 10 kg beras untuk sekitar 18,3 juta KPM akan dijalankan selama dua bulan ke depan, yakni Juni dan Juli 2025,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam pernyataan tertulis baru-baru ini.
BACA JUGA:TURUN! Harga BBM Hari Ini Resmi Berkurang di SPBU se-Indonesia, Berlaku Selasa 10 Juni 2025
Penyaluran bansos ini melibatkan Kementerian Sosial, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan meredam inflasi, khususnya menjelang Idul Adha 1446 H serta masuknya tahun ajaran baru.
BACA JUGA:Mahasiswa Mau Mulai Investasi Crypto, Gimana Sih Caranya? Ini Pesan Penting OJK!
Bansos Dikirim Sekaligus 20 Kg
Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, bansos beras yang diberikan adalah 10 kg per bulan untuk dua bulan, sehingga totalnya 20 kg per KPM.
Namun, penyalurannya akan dilakukan sekaligus dalam satu kali pengiriman.
“Untuk bantuan pangan beras itu 10 kilogram per bulan dengan alokasi dua bulan, jadi 20 kilogram per keluarga penerima. Tapi kita upayakan agar bisa dikirimkan dalam one shoot,” ujar Arief.
BACA JUGA:Mahasiswa Mau Mulai Investasi Crypto, Gimana Sih Caranya? Ini Pesan Penting OJK!
Saat ini Bapanas tengah menyelesaikan proses administrasi anggaran bersama Kementerian Keuangan.
Sementara itu, Perum Bulog telah diminta untuk mulai menyiapkan kemasan beras 10 kg guna mempercepat proses distribusi.
Siapa yang Berhak Menerima?
Bantuan beras ini diberikan kepada 18,3 juta keluarga berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari jumlah tersebut, sebanyak 16,5 juta penerima telah terverifikasi, dan sisanya masih dalam tahap validasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: