bannerdiswayaward

Kadin Indonesia Nilai UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Kadin Indonesia Nilai UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.-Bianca-

JAKARTA, DISWAY.ID- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat sektor Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah sukses mencapai angka sekitar 60 Juta unit usaha di Indonesia, serta telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Demikian seorong dengan semakin berkembangnya sektor UMKM di Indonesia.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, jumlah keuntungan dari sektor UMKM sendiri kini sudah mencapai Rp 300 triliun.

BACA JUGA:Kadin Indonesia dan Korwil Balinusamatra Luncurkan Mobil Makan Bergizi Gratis

“Jumlah UMKM ada 60 juta (pelaku) usaha, yang tentu merupakan tulang punggung daripada ekonomi Indonesia. Yang kalau tidak salah jumlahnya sampai Rp300 triliun. Lalu menggelontorkan KUR (Kredit Usaha Rakyat), kalau tidak salah sekitar Rp250 triliun,” jelas Anindya kepada awak media secara daring, pada Selasa 10 Juni 2025.

“Lalu yang Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp200 triliun, ini teman-teman UMKM akan bisa bukan hanya tumbuh, tapi naik kelas," jelas Anindya kepada awak media secara daring, pada Selasa 10 Juni 2025,” tambahnya.

Selain itu, Anindya juga turut menambahkan bahwa saat ini, kewirausahaan bukan hanya milik pengusaha besar, tetapi juga pengusaha kecil dan menengah yang jumlahnya sangat dominan dalam perekonomian nasional.

“Dikatakan bahwa pengusaha itu bukan hanya pengusaha besar, tapi juga menengah dan kecil, dan tidak selamanya menengah dan kecil itu menjadi kecil atau menengah,” tutur Anindya.

BACA JUGA:Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kasur Senilai Rp 250 Juta untuk Korban Bencana di Jawa Barat

Sebelumnya, Kadin Indonesia juga sudah melakukan beberapa penandatanganan kerjasama perdagangan dengan beberapa negara untuk mendongkrak kinerja UMKM.

Salah satunya adalah penandatanganan Indonesia - European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam waktu dekat sebagai upaya memperluas akses pasar bagi pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM.

“Hal-hal seperti ini tujuannya membuka pasar lebih banyak lagi yang ujungnya mudah-mudahan bisa membantu usaha-usaha di Indonesia, termasuk tentunya UMKM,” ucap Anindya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads