Jakarta Terancam Tenggelam, Pramono Larang Warga Muara Angke Gunakan Air Tanah

Jakarta Terancam Tenggelam, Pramono Larang Warga Muara Angke Gunakan Air Tanah

Jakarta Terancam Tenggelam, Pramono Larang Warga Muara Angke Gunakan Air Tanah-Disway/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI JAKARTA Pramono Anung bakal membuat aturan larangan penggunaan air tanah bagi warga di kawasan Muara Angke, Penjaringan, JAKARTA Utara.

Pasalnya kata Pramono, permukaan tanah di kawasan Muara Angke terus mengalami penurunan. Hal ini berisiko mempercepat ancaman Jakarta tenggelam.

BACA JUGA:Pramono Gelontorkan Anggaran Rp52 Miliar, Bangun Tanggul Penahan Rob Sepanjang 1,4 Km di Muara Angke

BACA JUGA:Hore! Pramono Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Saat HUT ke-498 Jakarta

"Di daerah ini nanti termasuk daerah yang akan kami buat aturan untuk air tanahnya tidak diambil. Sebab begitu air tanah diambil ini menjadi dan mempercepat turunnya permukaan tanah. Dan itu sangat berbahaya bagi masyarakat," tegas Pramono di Muara Angke pada Kamis, 12 Juni 2025.

Nantinya kata Pramono jika aturan larangan penggunaan air tanah sudah resmi diberlakukan, pihaknya akan memasok air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga Muara Angke.

"Kami akan segera mendistribusikan air bersih di daerah ini. Karena sekarang ini sudah dikerjakan oleh PAM JAYA ya," katanya.

BACA JUGA:Terima Kunjungan P3N Lemhannas RI, Pramono Dorong Kemandirian Jakarta Berdaya Saing Global

BACA JUGA:90 Tiang Monorel Mangkrak 20 Tahun, Pramono Sebut PT Adhi Karya yang Berhak Bongkar

Di sisi lain Pramono telah meresmikan pembangunan tanggul penahan Rob di kawasan Muara Angke.

Pembangunan tanggul penangkal Rob ini sebagai langkah awal dalam mendukung pembangunan Giant Sea Wall (GSW) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang digagas pemerintah pusat.

Pramono mengungkapkan tanggul yang akan dibangun yakni sepanjang 1,4 kilometer (Km) dengan tinggi 2,5 meter atau di atas dari rata-rata ketinggian ombak.

"Hari ini kita akan bangun tanggul kurang lebih 1,4 kilo dan tanggulnya dinaikkan 2,5. Artinya kalau plus 2,5 maka ada upaya untuk menahan kalau kemudian air robnya naik sampai," kata Pramono di lokasi pembangunan.

BACA JUGA:Pramono Gagas Program 1 RT 1 APAR untuk Cegah Kebakaran

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads