Sambut Baik Peluang Investasi, Kadin Indonesia Soroti Pembangunan Infrastruktur Strategis

Sambut Baik Peluang Investasi, Kadin Indonesia Soroti Pembangunan Infrastruktur Strategis

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.-Bianca-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menanggapi upaya Pemerintah untuk membuka peluang investasi yang lebih luas bagi sektor swasta, baik domestik maupun internasional, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) turut menyambut baik komitmen Pemerintah tersebut.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, keputusan Pemerintah tersebut merupakan angin segar bagi perekonomian Indonesia, terutama bagi sektor infrastruktur strategis.

“Kalau saya sih dari Kadin menyambut baik, bahwa membuka peluang seluas-seluasnya kepada swasta, swasta domestik maupun internasional itu suatu angin segar,” jelas Anindya kepada media secara daring, pada Jumat 13 Juni 2025.

BACA JUGA:Menaker Yassierli Ungkap Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan Global: Dari BLK hingga Perlindungan Pekerja Rentan

Melanjutkan, Anindya juga menyoroti besarnya stimulus yang telah digelontorkan pemerintah, termasuk Rp 250 triliun untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), lalu Koperasi Merah Putih kurang lebih sama, serta Rp 200 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, fokus pemerintah pada ketahanan pangan, energi, dan air juga menjadi peluang strategis bagi pelaku usaha di daerah.

“Karena teman-teman di Kadin Provinsi, di Kabupaten/Kota itu bisa berpartisipasi. Ini semua akan sangat banyak berdampak pada perekonomian Indonesia,” pungkas Anindya.

Kendati begitu, Anindya juga menekankan pentingnya iklim investasi yang kondusif. Selain itu, Anindya juga mengingatkan pentingnya kepastian hukum dan ketiga mengenai penyederhanaan regulasi.

“Iklim investasi, itu sangat penting karena bagaimanapun juga investasi itu kan berjangka panjang. Bukan setahun, dua tahun, kalau infrastruktur bisa lima tahun lebih.

BACA JUGA:Kadin Indonesia : Pihak Internasional Banyak Minat Proyek Giant Sea Wall

“Juga mensimplifikasi atau deregulasi yang tidak perlu. Karena (ya itu) tadi, kembali kepada iklim investasi,” tambahnya.

Selain itu, Anindya menyebutkan bahwa kerja sama swasta dengan Danantara perlu diperkuat terutama dari sisi pembiayaan.

“Dengan begini tentunya kita bisa lebih mengakselerasi rencana-rencana pemerintah. Dan yang paling penting kerja samanya (dengan swasta) apapun yang sudah jadi bisa di-recycle, sehingga dana tersebut bisa dipakai untuk kepentingan ketahanan pangan, ketahanan energi, (dan) ketahanan air,” tutup Anindya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads