Retret Tahap II, Gus Ipul Disuguhi Kisah Haru Kepala Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono membuka Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial pada Rabu 3 Juli 2025.--Kemensos
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono membuka Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial pada Rabu 3 Juli 2025.
Retret Kepsek SR Tahap II tersebut diselenggarakan pada 1 - 5 Juli 2025 dan bertempat di dua lokasi, yaitu Pusdiklatbangprof Margaguna Kemensos dan Resimen Arhanud I Falatehan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebanyak 47 Kepala Sekolah mengikuti kegiatan tersebut.
Mensos Saifullah Yusuf mengungkapkan pembekalan kepada Kepala Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya agar persiapan menuju masa orientasi dan launching 100 Sekolah Rakyat pada 14 Juli mendatang semakin matang.
"Ini tahap kedua ya. Jadi ini untuk yang 100 titik itu. Ini sudah semakin mantap untuk menuju 14 Juli, baik dari kesiapan siswanya, kesiapan gurunya, kesiapan kepala sekolah, tenaga pendidiknya, sarana prasarananya," ujar Gus Ipul.
BACA JUGA:Naik Whoosh, Gaya 84 Kepala Daerah yang Ikut Retret di Jatinangor Kece Abis!
Menurut Gus Ipul, Kepala Sekolah memegang peranan penting tak hanya dalam manajemen sekolah tetapi juga sebagi role model bagi siswa dan siswi Sekolah Rakyat.
Baginya, selain menjadi pemimpin, Kepala Sekolah Rakyat juga harus bisa membangun empati sosial di mana ia bisa memahami kondisi setiap anak didik, guru dan lingkungan secara utuh.
Kepala Sekolah Rakyat juga diimbau untuk menjadi sumber penyemangat, motivator dan teladan kerja.
BACA JUGA:Seluruh Kepala Daerah Bakal Ikut Retret Kedua: Fokus Tingkatkan Pemahaman Tugas dan Kewajiban!
Ia juga menambahkan, meski diperuntukkan bagi anak-anak dari masyarakat miskin dan miskin ekstrem, latar belakang dan kondisi keluarga mereka sangatlah beragam.
Karenanya, ia mengimbau Kepala Sekolah untuk bisa menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan, kekerasan dan intoleransi dalam lingkungan Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan dan mencetak generasi emas melalui pendidikan.
Kepala Sekolah Rakyat merasa terpanggil untuk turut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan. Beberapa di antaranya bahkan memiliki tekad kuat untuk berkontribusi karena mengalami kemiskinan di masa kecilnya.
BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya Ungkap Jadwal Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: