Mobil China Bikin GM hingga Tesla Babak Belur, Ubah Peta Persaingan Global dengan Cara Baru
Ilustrasi mobil listrik Tesla: raksasa-raksasa otomotif seperti General Motors, Volkswagen, hingga Tesla, mulai kewalahan menghadapi serangan agresif dan super cepat dari para kompetitor China seperti BYD, Chery, hingga Xpeng.-X/@EvaLovesDesign-
BACA JUGA:Produksi EV BYD Ungguli Tesla di 2024, Penjualan Naik 41 Persen dari 2023
Tesla Mulai Tertinggal
Sementara itu, Tesla, pelopor EV asal Amerika, mengalami penurunan penjualan tahunan pertamanya di 2024. Penyebab utamanya: model yang mulai usang dan kontroversi politik dari sang CEO, Elon Musk.
Ironisnya, Musk sendiri pernah mengatakan bahwa “produsen mobil China bisa menghancurkan pesaingnya.”
Kini, pernyataan itu mulai menjadi kenyataan.
Dampak ekspansi produsen China juga terasa di kandang sendiri.
Penjualan tahunan lima produsen asing teratas di China — Volkswagen, Toyota, Honda, GM, dan Nissan — turun dari 9,4 juta unit pada 2020 menjadi 6,4 juta unit pada 2024.
Sementara itu, lima produsen China teratas mencatat lonjakan penjualan dari 4,6 juta menjadi 9,5 juta kendaraan dalam periode yang sama.
Akhirnya, produsen asing seperti VW, Toyota, dan Stellantis pun terpaksa menjalin kemitraan dengan produsen China seperti Xpeng — berharap bisa belajar langsung bagaimana “jurus kilat” itu dijalankan.
BACA JUGA:Boom! Ini Penyebab Mobil Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Donald Trump: 1 Tewas, 7 Luka-luka
Meski mengesankan, pendekatan China bukannya tanpa risiko. Banyak produsen mengorbankan pengujian jangka panjang demi peluncuran cepat, dengan filosofi "gagal cepat" layaknya perusahaan rintisan.
Dari 169 produsen mobil di China, 93 memiliki pangsa pasar di bawah 0,1% dan hampir semuanya merugi — hasil dari persaingan brutal dan kapasitas produksi berlebih.
Namun, di balik kerasnya persaingan ini, mereka yang bertahan diprediksi akan menjadi kekuatan baru otomotif dunia.
“Yang bertahan akan menjadi sangat kuat. Tapi prosesnya kejam dan kompetitif,” kata Brian Gu, Presiden Xpeng.
Dulu, produsen mobil China dituduh meniru desain mobil Barat.
Hari ini, mereka bukan hanya bersaing — mereka memimpin. Dunia otomotif tak lagi soal siapa yang punya sejarah panjang, tapi siapa yang bergerak paling cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
