Rencana Pembelian 24 Pesawat Rafale oleh Indonesia Diungkap Media Prancis: Ada 2 Kapal Selam Juga

Pertemuan Prabowo dan Macron nanti juga disebut akan menjadi kesempatan baru bagi Jakarta dan Paris untuk memperkuat hubungan bilateral yang sudah sangat dekat antara kedua negara.

Kontrak lainnya dapat ditandatangani pada tanggal 14 Juli, atau bahkan mulai berlaku, seperti kontrak dua kapal selam Scorpène dari Naval Group. 

BACA JUGA:Tema dan Materi MPLS 2025: Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Ramah dan Edukatif

BACA JUGA:Rafael Struick Batal Gabung Persija, Resmi Pilih Dewa United: Ini Alasannya!

KNDS Prancis juga dapat menyelesaikan penjualan baru senjata gerak sendiri Caesar (hingga 36 sistem tambahan) sementara Naval Group dapat menandatangani pesanan untuk fregat. 

Untuk saat ini, tampaknya belum ada keputusan pasti, seperti yang sering terjadi beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Indonesia di Paris.

Kabar pembalian Rafale ini bukanlah kabar baru bagi Indonesia, di mana pada Selasa 8 Januari 2023, kontrak pesawat tempur Rafale tahap ketiga sejumlah 18 unit secara resmi telah efektif.

Menurut Kemnhan dalam rilis di akun resminya, TNI Angkatan Udara RI akan mempunyai 42 unit Rafale.

BACA JUGA:Motor Sport Rasa Moge? WMOTO, SM Sport, dan CFMOTO Tampil Gahar di Jakarta Fair 2025

BACA JUGA:Komandan OPM Enos Tipagau Tewas oleh TNI di Intan Jaya, Kerap Teror Warga dan Bakar Rumah hingga Honai

Sedangkan sebelumnya Kemhan RI telah mengefektifkan kontrak pengadaan tahap pertama dengan Dassault Aviation yang merupakan produsen pesawat terbang terkemuka dari Prancis, pada bulan September 2022 sejumlah 6 unit.

Adapun tahap ketiga pada bulan Agustus 2023 sejumlah 18 unit dan saat ini telah resmi efektif.

Dari kerjasama ini, rencannya pesawat Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026 mendatang.

Sumber: