Operasi SAR Unsur TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Operasi SAR dan Evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, unsur TNI AL berhasil menemukan dan mengevakuasi 1 jenazah.-Dok. TNI AL-
BANYUWANGI, DISWAY.ID - Operasi SAR dan Evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, unsur TNI AL berhasil menemukan dan mengevakuasi 1 jenazah.
Komandan Guspurla Koarmada II selaku Dansatgas SAR TNI AL Laksma TNI Endra Hartono mengatakan evakuasi bermula saat KRI Pulau Fanildo (PFN)-732 melihat 1 jenazah yang tengah mengapung di laut.
BACA JUGA:Respons Cepat Jasa Raharja dalam Koordinasi Antarinstansi Evakuasi KM Tunu Pratama Jaya
Kemudian pihaknya segera memberi perintah kepada unsur terdekat yaitu KRI Tongkol (TKL)-813 untuk melakukan manuver cepat ke lokasi dan melaksanakan evakuasi korban.
"Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban selanjutnya dibawa ke Dermaga Pusri untuk diserahkan ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna proses identifikasi lebih lanjut oleh satuan berwenang," katanya kepada awak media.
TNI AL Terus Mengerahkan Unsur-Unsur
Selain KRI Pulau Fanildo-732 dan KRI Tongkol-813, TNI AL terus mengerahkan unsur-unsur lainnya diantaranya KRI Teluk Ende (TLE)-517, KRI Marlin-877, KAL Sambulungan II-5-42, Patkamla Payaman II-5-43, Perahu Karet Lanal Banyuwangi, serta Heli Panther AS 565 MBe Panther HS-1309.
Hingga hari ini, 30 orang berhasil diselamatkan dan 7 orang terevakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali meyakinkan bahwa jajaran dan Stakeholder terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk proses evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya.
BACA JUGA:Kapolda Jatim dan Menhub Tinjau Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Fokus Percepat Pencarian
BACA JUGA:KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Basarnas: 29 Selamat, 4 Tewas
Sebelumnya upaya pencarian para korban musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang-Gilimanuk, telah dilakukan tim SAR gabungan hingga kini.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno mengatakan pencarian dilakukan di laut, udara, dan darat dengan melibatkan berbagai unsur SAR.
Pencarian di Laut, Udara, dan Darat
Pencarian di laut dilakukan di wilayah perairan Selat Bali, dari utara hingga selatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
