Pemerintah Resmi Perlebar Defisit APBN 2025, Ekonom Ungkap Kekhawatiran Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Di tengah perlambatan ekonomi global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa defisit anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 diperlebar dari Rp 616 triliun menjadi Rp 662 triliun, atau setara 2,78 persen dari PDB, naik dari sebelumnya 2,53 persen.
Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan, serta mempertahankan daya beli masyarakat.
Menurut Menkeu Sri Mulyani sendiri, saat ini negara juga tengah dihadapkan dengan pelemahan penerimaan pendapatan.
BACA JUGA:Link Download Panduan MPLS 2025/2025 Resmi Kemendidaksmen, Lengkap Waktu Pelaksanaannya
Sri Mulyani menambahkan, hal ini sendiri disebabkan karena beberapa faktor seperti melemahnya harga komoditas, pembatalan implementasi PPN 12 persen (kecuali barang mewah), serta pengalihan dividen BUMN ke BPI Danantara.
Kendati begitu, Menkeu juga menyatakan kesiapannya dalam menjaga angka defisit APBN untuk tahun 2026 nanti untuk tetap berada di level yang signifikan.
"Kami akan tetap menjaga 2,53 persen dari PDB," ucap Menkeu Sri Mulyani usai menghadiri rapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, pada Senin 7 Juli 2025.
Dalam hal ini, dirinya juga turut menegaskan komitmen dirinya dan Pemerintah untuk tetap menjaga dan berhati-hati dalam mengurus pembiayaan dan pengelolaan APBN, yang sesuai dengan arahan Pemerintah.
"Sesuai dengan kekhawatiran yang disampaikan oleh DPR, kami akan terus menjaga (APBN) sesuai dengan amanat tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:Ekspor China Melonjak Imbas Ancaman Tarif Trump, Indonesia Diramal Akan Makin Terdampak
Dinilai Tidak Menjadi Solusi Jangka Panjang
Di sisi lain, Ekonom serta Pengamat Ekonomi menilai bahwa langkah ini justru malah menandakan adanya kelemahan struktural fiskal kita yang tak kunjung dibenahi.
Pasalnya, risiko defisit melebar sangat nyata yaitu utang makin besar, beban bunga makin berat, ruang fiskal makin sempit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
