Saat Politisi PDIP Doakan Gibran Bisa Lama di Papua

Saat Politisi PDIP Doakan Gibran Bisa Lama di Papua

Anggota Fraksi PDIP DPR Deddy Sitorus.-anisha aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Prabowo Subianto menugaskan Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat pembangunan Papua. Penugasan tersebut langsung disambut positif elite PDI Perjuangan. Ia menganggap penugasan tersebut bisa dilakukan Gibran dengan berkantor di Papua.

Deddy Yevry Sitorus, politisi PDIP itu, langsung mendoakan Gibran agar bisa lama di Papua.

Bagi Anggota Komisi II DPR ini, penugasan diberikan Prabowo itu bukan sekadar penugasan biasa. Melainkan, panggilan untuk membuktikan kapasitas seorang pemimpin muda.

BACA JUGA:Tanggapi Isu Gibran Berkantor di Papua, PDIP: Nah Mending di Sana, Mungkin Lebih Bermanfaat

"Mudah-mudahan dia lama di sana, jangan cuma datang pergi, datang pergi," ujar politisi yang dikenal berseberangan Gibran di kompleks parlemen pada 8 Juli 2025.

Deddy melihat Papua sebagai panggung besar bagi Gibran untuk meninggalkan warisan berarti.

Dari urusan pertambangan, keamanan, hingga proyek ambisius seperti food estate seluas tiga juta hektare, Papua menawarkan tantangan yang tak bisa dianggap remeh.

"Mending ngurusin Papua, dia akan dikenang dengan baik," katanya.

Namun, ketika ditanya apakah penugasan ini merupakan upaya Prabowo untuk "mengasingkan" Gibran, Deddy dengan tegas menolak anggapan negatif itu.

"Ah, jangan begitu, itu negatif. Pasti penting, misalnya food estate itu kerjaan besar, nggak bisa sambil lalu," ujarnya.

Klarifikasi Pemerintah: Gibran Tidak Pindah ke Papua

Wacana Gibran berkantor di Papua sempat memicu kebingungan. Banyak yang membayangkan Wapres akan meninggalkan Jakarta dan menetap di Papua. Namun, pemerintah buru-buru meluruskan.

BACA JUGA:Yusril Klarifikasi Bukan Gibran yang Berkantor di Papua, Ini Faktanya

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, dengan tegas menyatakan bahwa Gibran tidak akan berkantor di Papua. "Yang berkantor di Papua adalah Sekretariat Badan Percepatan Pembangunan Otsus Papua, bukan Wakil Presiden," ujar Yusril pada 9 Juli 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads