Prabowo-Macron Bahas Kerja Sama RI–Prancis dan Solusi Dua Negara di Timur Tengah
Dalam jamuan makan malam, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas kerja sama bilateral hingga solusi dua negara di Timteng-Sekretariat Presiden-
BACA JUGA:Prabowo Sepakati CEPA dengan Uni Eropa, RI Siap Panen Lapangan Kerja
Tamu kehormatan biasanya diberikan tempat di podium utama bersama Presiden Prancis dan tokoh penting negara tuan rumah, serta dapat menyertakan partisipasi simbolis militer dari negara tamu.
Kehadiran Presiden Prabowo mengikuti jejak para pemimpin dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan di Bastille Day. Sebelumnya, Bastille Day telah menjadi panggung kehormatan bagi sejumlah tokoh besar dunia, seperti Presiden Nelson Mandela (1996), Presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2005), dan Presiden Donald Trump (2017). Selain itu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong (2018) hingga Narendra Modi (2023) pernah menjadi tamu kehormatan pada acara besar tersebut.
Undangan kepada Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Bastille Day menjadi momen puncak dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Indonesia, sekaligus memberikan warna serta harapan baru bagi kerja sama strategis kedua negara ke depan.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Parade Militer Bastille Day 2025 di Place de la Concorde, Paris, Prancis, pada Senin, 14 Juli 2025, sebagai tamu kehormatan.
Ketibaan Presiden Prabowo di lokasi acara disambut langsung oleh Perdana Menteri Prancis, François Bayrou, sebelum keduanya kemudian berjalan bersama menuju podium utama untuk mengikuti jalannya parade militer.
Parade Bastille Day dibuka dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Sebelum tiba di podium utama, penghormatan khusus diberikan kepada Presiden Macron oleh Resimen Infanteri Pertama dan Kedua dari Garda Republik Prancis sebagai tanda resmi dimulainya rangkaian prosesi parade.
BACA JUGA:Hangatnya Gala Dinner Prabowo dan Macron, Indonesia Diundang ke Hari Bastille
Setibanya di podium utama, Presiden Macron tampak menghampiri dan menyapa Presiden Prabowo sembari berjabat tangan. Kedua pemimpin negara tampak duduk berdampingan dan sesekali berdiskusi selama parade berlangsung.
Parade seluruh pasukan militer dimulai dengan aksi udara formasi pesawat terbang angkatan udara Prancis yang melintas membelah langit Paris. Selanjutnya disusul oleh barisan pasukan yang dimulai oleh Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia sebagai pembuka.
Kontingen tersebut terdiri dari 451 personel gabungan TNI dan Taruna TNI-Polri yang terbagi dalam pasukan defile berjumlah 262 orang dan 189 personel drumben Taruna. Lagu nasional “Maju Tak Gentar” dimainkan oleh drumben Taruna untuk mengiringi derap langkah pasukan Kontingen Satgas Patriot II yang berjalan di sepanjang Champs-Élysées.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
