Mensos Saifullah Coret 7 Juta Penerima Bansos, 45 persen Dianggap Tidak Tepat Sasaran
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mencoret 7 juta penerima bantuan sosial (bansos) -disway.id/Anisha Aprilia -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkap ada 45 persen penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial (Bansos) tidak tepat sasaran.
Gus Ipul mengatakan pemerintah mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam program pembangunan, termasuk bantuan sosial masyarakat untuk menangani permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Prabowo-Macron Bahas Kerja Sama RI–Prancis dan Solusi Dua Negara di Timur Tengah
BACA JUGA:Mendagri Usul Anggaran Parpol Naik 3 Kali Lipat, Perludem Ingatkan Risiko Tanpa Akuntabilitas
“Inilah data Dewan Ekonomi Nasional 2025. Ada subsidi dan bantuan sosial yang besarannya Rp 500 triliun lebih. Di situ jelas, PKH dan sembako, PIP, untuk gas 3 kg, BBM, listrik, bansos, dan subsidi lainnya,” ujar Gus Ipul.
“Ditengarai ini yang menarik, untuk PKH dan sembako misalnya itu, 45 persen mistarget atau salah sasaran. Jadi hampir bansos dan subsidi sosial kita itu ditengarai tidak tepat sasaran,” sambungnya.
Mulai tahun 2025, kata Gus Ipul, bansos disalurkan menggunakan data terbaru yang dimutakhirkan setiap tiga bulan sekali, karena perubahan data berjalan dinamis.
"Ini konsekuensi dari pemerikatan, tadi disampaikan Menkes, data ini sangat dinamis, setiap hari ada yang lahir, setiap hari ada yang wafat, ada yang menikah, setiap hari ada yang pindah tempat, sangat dinamis sekali," kata Gus Ipul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
