BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG di NTT
Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tindakan tegas tersebut diambil menyusul ada temuan makanan tidak layak dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“BGN telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pemberhentian sementara operasional SPPG terkait, hingga proses investigasi dan pengecekan sampel MBG di laboratorium selesai,” kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan di Jakarta, Senin 28 Juli.
BGN telah melibatkan sejumlah lembaga independen, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan setempat untuk menelusuri penyebab insiden sekaligus terus memonitor kondisi siswa terdampak secara berkala.
BACA JUGA:BGN Akan Rekrut Masyarakat Miskin untuk Kerja di Dapur MBG
BACA JUGA:Hasil Final AFF U-23 2025: Timnas Indonesia Keok dari Vietnam di SUGBK
“Kami mewakili Badan Gizi Nasional menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada siswa, orang tua, pihak sekolah, dan seluruh pihak yang terdampak akibat insiden tersebut serta temuan makanan kurang layak pada Program MBG,” ujarnya.
Redy menegaskan, BGN tidak menoleransi kelalaian dalam pengadaan dan distribusi MBG yang dapat berpotensi bahaya bagi kesehatan penerima manfaat.
“Keamanan serta keselamatan seluruh penerima manfaat adalah prioritas kami,” tegas Redy.
BACA JUGA:Simak Jurus Trading Gacor dari Trader Top, Belajar Forex Lebih Mudah
BACA JUGA:Terungkap! Penjaga Kos Geser CCTV di Depan Kamar Kos Diplomat Kemlu Arya Daru
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penanganan insiden di lokasi agar berjalan dengan cepat dan tepat.
“Insiden ini menjadi catatan perbaikan kami ke depannya,” sambung Redy.
Beberapa perbaikan, meliputi proses seleksi dan evaluasi mitra penyedia makanan secara berkala, meningkatkan standar higienitas, rantai pasok, dan pengawasan mutu pangan, juga melakukan penyusunan SOP yang sedang dilakukan berbasis best practice dan rekomendasi ahli.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: