bannerdiswayaward

Isi Pertemuan PKS dengan Prabowo di Istana, Singgung Politik Hemat Biaya

Isi Pertemuan PKS dengan Prabowo di Istana, Singgung Politik Hemat Biaya

Presiden Prabowo Subianto menerima DPP PKS di Istana Kepresidenan, Jakarta.-Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025).

Pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam ini membahas sejumlah isu penting.

Disebutkan, di antaranya menyinggung penguatan demokrasi, pemberantasan korupsi, pengelolaan sumber daya alam sesuai Pasal 33 UUD 1945.

BACA JUGA:Sayap Ekonom

Selain itu, membahas peran Indonesia dalam dunia Islam, khususnya terkait isu Palestina dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Presiden PKS Al Muzammil Yusuf, memimpin rombongan bersama Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Muhammad Kholid, Bendahara Umum Noerhadi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Abdul Kharis Almashari, dan Kepala Kantor Staf Presiden PKS Pipin Sopian.

Al Muzammil yang menggantikan Ahmad Syaikhu melalui Musyawarah Majelis Syuro pada 4 Juni 2025 itu, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan silaturahmi sekaligus forum tukar pendapat dengan Presiden Prabowo.

Pertama, penguatan kualitas demokrasi. PKS dan Prabowo sepakat untuk memelihara demokrasi yang berkualitas, hemat biaya, dan mampu melahirkan pemimpin sesuai harapan masyarakat.

“Kami membahas bagaimana menjaga demokrasi yang tidak berbiaya tinggi dan menghasilkan pemimpin yang diinginkan rakyat,” ujar Al Muzammil usai pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan.

BACA JUGA:Bertemu dengan Anwar Ibrahim, MAKI Minta Prabowo Bahas Pemulangan Riza Chalid

Mereka juga menyoroti pentingnya mengurangi praktik politik uang (money politics) yang merusak integritas demokrasi.

Kedua, pemberantasan korupsi. PKS mendorong upaya pemberantasan korupsi secara menyeluruh, termasuk mengatasi praktik politik uang yang masih marak.

Al Muzammil menegaskan bahwa diskusi ini mencerminkan komitmen bersama untuk meminimalkan korupsi guna memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Kami ingin korupsi, termasuk money politics, dapat ditekan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads